Fokus Pada Proses
Kalangan Sendiri

Fokus Pada Proses

Puji Astuti Official Writer
      6364

2 Petrus 1:8
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 62; Markus 12; Hosea 4-5

Dalam bukunya On Writing Well (Menulis dengan Baik), William Zinsser berkata bahwa banyak penulis dibebani oleh “tirani dari hasil akhir”. Mereka begitu khawatir dengan hasil penjualan artikel atau buku mereka hingga lalai untuk mempelajari proses dalam berpikir, berencana, dan mengorganisir. Zinsser meyakini, apabila “sang penulis, dengan mata yang tertuju hanya pada garis akhir, tak pernah memikirkan sungguh-sungguh bagaimana caranya menempuh perlombaannya”, yang dihasilkan hanyalah sebuah naskah yang campur aduk.

Penulis dan pendeta A. W. Tozer menerapkan prinsip itu pada kehidupan rohani kita. Dalam bukunya The Root of the Righteous (Akar Hidup Orang Benar), Tozer menyebutkan bahwa kita cenderung “hanya peduli dengan buah . . . [dan] mengabaikan akar yang menjadi sumber buah itu.”

Rasul Petrus mengingatkan umat percaya di abad pertama bahwa hidup yang meneladankan Kristus dan pelayanan yang berhasil adalah buah dari suatu proses. Ia menghimbau mereka untuk bertumbuh dalam delapan area pertumbuhan rohani: iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara seiman, dan kasih akan semua orang (2Ptr. 1:5-7). Apabila semua itu ada pada diri Anda dengan berlimpah-limpah, Petrus berkata, “[Anda] akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita” (ay.8).

Allah memanggil kita untuk menjalani suatu proses belajar yang indah untuk mengenal Dia, dengan jaminan bahwa proses itu akan membuat pelayanan kita berhasil memberi buah demi kemuliaan dan kehormatan nama-Nya.

Hidup Kristen merupakan suatu proses yang membawa kita belajar bergantung sepenuhnya kepada Allah.

Ikuti Kami