Membesarkan Anak II (3)
Hevi Teri Official Writer
Berikut akan dipaparkan hal apakah yang mesti kita utamakan dalam membesarkan anak agar kita tidak menuai penyesalan di hari tua.
- KONSEP YANG BENAR.
Pertama kita harus memunyai pemahaman yang benar terhadap anak. Kita harus melihat anak sebagai seorang manusia yang diciptakan Tuhan melalui darah dan daging kita untuk bertumbuh besar menjadi seorang yang mandiri dan terpisah dari kita. Kita mesti membesarkannya untuk menjadi seseorang sebagaimana diinginkan Tuhan. Dengan kata lain, tugas kita sebagai orang tua adalah menyiapkannya agar ia menjadi seorang manusia yang utuh dan siap berelasi serta dipakai Tuhan. Berangkat dari pemahaman ini, kita pun seyogianya mendoakan anak agar rencana Tuhan—bukan rencana kita--digenapi di dalam dan melalui hidupnya. Juga, berangkat dari konsep ini, kita pun mengerti bahwa kita tidak memunyai hak milik atas diri anak-anak kita, Tuhanlah yang memunyai hak milik atas dirinya.
- RELASI YANG BENAR.
Kita harus menjalin relasi yang benar dengan anak dan relasi yang benar dengan anak adalah sebuah relasi yang membangun. Ibarat bangunan, anak sedang dibangun untuk menjadi sebuah manusia yang utuh dan kokoh. Bahan bangunan yang diperlukan untuk membangun anak adalah kasih dan disiplin. Limpahkan kasih kepada anak supaya anak tahu dengan pasti bahwa ia dikasihi dan berharga di mata kita—tanpa ia harus menyumbangsihkan suatu prestasi pun. Jangan sampai anak baru merasa dikasihi dan dihargai bila ia berhasil menyumbangsihkan sesuatu yang memberi kita kebanggaan. Dasar kasih kepada anak adalah dirinya sendiri—apa adanya. Kita mengasihinya sebab ia anak kita. Titik. Kita pun perlu memberinya disiplin yang sesuai sebab tanpa disiplin anak cenderung bertumbuh liar tanpa arah dan motivasi. Disiplin tidak harus berbuntut pemukulan sebab yang terpenting dalam penerapan disiplin adalah kejelasan dan ketegasan. Dan satu hal lagi, disiplin harus dibungkus dengan kasih. Sebagai orang tua kita harus memastikan bahwa anak mengerti dengan jelas apa yang baik dan apa yang buruk.
TELAGA.org >>>>
Sumber : google
Halaman :
1