Jadi pertanyaan berikutnya muncul: Generasi seperti apa yang kita inginkan muncul di masa depan? Bicara dalam konteks gereja, peran bapa dan mentor ada pada pemimpin-pemimpin gereja. Pemimpin adalah seperti alat cetak (cetakan). Generasi masa depan adalah hasil cetakannya. Sebagaimana cetakan seperti itulah hasil cetakannya. Seperti apa generasi masa depan bergantung pada pilihan kita. Sebagai contoh, apakah kita sedang mencetak generasi yang bersikap manja atau bermental pejuang? Tahan banting atau mental tempe? Bisa menerima teguran atau langsung marah ketika dinasehati? Tegas atau plin-plan? Disiplin atau semau-maunya? Bermental unggul atau pecundang? Gesit atau lamban? Punya kepedulian terhadap sesama atau cuek dan individualis? Menghormati otoritas atau pembangkang? Sadar atau tidak sadar kita sebagai pemimpin-pemimpin yang dipercaya Tuhan sebagai orang tua dan mentor di gereja saat ini sedang mencetak generasi masa depan.
Pemimpin adalah cetakan. Mempersiapkan generasi bicara tentang mempersiapkan cetakannya. Cetakan yang baik akan menghasilkan hasil cetakan yang baik, sedangkan cetakan yang buruk akan menghasilkan hasil cetakan yang buruk pula. Gereja saat ini adalah hasil cetakan pemimpin-pemimpin gereja masa yang lalu, dan gereja masa depan adalah hasil cetakan pemimpin-pemimpin gereja saat ini. Karena itu gereja perlu peduli dengan kualitas pemimpin-pemimpinnya, karena itu akan sangat menentukan pembentukan generasi masa depannya. Firman Tuhan sangat menekankan proses didikan dalam pembentukan generasi.
Amsal 13:24 “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”
Amsal 19:18 “Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.”
>>>
by. GBI PPL - Bandung, (Pdp. Ir. Victor Tan, S.Si., MSc.)
Sumber : google