Banyaknya kasus yang masih membelit DKI Jakarta sepanjang kepemimpinan Jokowi-Ahok terbukti dengan laporan temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini bahkan dijadikan sebagai alasan oleh pihak lain untuk mendesak Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun selaku Wakil Gubernur, Ahok segera menyikapi tindakan yang dilakukan Ketua Fraksi Partai Gerindra Mohammad Sanusi itu. Ia menilai bahwa upaya Sanusi agar dirinya naik menggantikan Jokowi adalah keliru.
“Itu Pak Sanusi saja yang konyol. Itu pengin kadernya Gerindra jadi Gubernur dia pikir. Padahal saya maunya jadi wagub saja. Salah Pak Sanusi,” kata Ahok, seperti diberitakan Liputan6.com, Senin (23/6).
Untuk diketahui, BPK mengeluarkan hasil audit laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang mengindikasikan kerugian negara senilai Rp1.54 triliun. Hal ini menjadi celah bagi Sanusi agar Jakarta diserahkan sepenuhnya kepada Ahok.
“Menurut saya akan lebih baik dia (Jokowi) mundur saja dari Gubernur, serahkan sama yang Pltnya (Ahok), supaya jelas. Saya menghimbau dan meminta kebesaran hati pak Jokowi dan jiwa negarawan dia,” kata Sanusi dalam pernyataannya.
Bagi Ahok temuan BPK tersebut bukanlah persoalan terkait Jokowi, sebab masalah yang ada terletak pada kinerja PNS DKI Jakarta yang masih diindikasi bermain dibelakang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Jhonny Budihardja: Maksud Ingin Bahagiakan Ibu Malah di Penjara
Ketika Tiga Agama Dalam Satu Atap
Ahok: Capres Kita Makin Bagus Debatnya
'Writing & Photo Contest' Jawaban.com, Ajak Keluarga Berbagi Cerita
Ahok: Kalau Mau Jadi Jagoan, Tolong Dikeluarkan Saja
Sumber : Detiknews.com/Liputan6.com/ls