Aku Punya Adik
Sumber: google

Parenting Superbook / 16 June 2014

Kalangan Sendiri

Aku Punya Adik

Zakarias Feoh Official Writer
2664

<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]-->

<!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style> Pertanyaan yang seringkali dilontarkan kepada kaum muda yang baru menikah adalah, ingin memilki berapa anak ? jawabannya selalu variatif.  Rata-rata, memberikan jawaban lebih dari satu,  antara 2 atau 3 anak sudah cukup.   Bagi mereka yang ingin memilki anak lebih dari satu, tentunya sangat senang dan bahagia ketika  akan melahirkan anak kedua.  Tapi apakah ini juga akan terjadi pada anak kita yang akan jadi kakak atau si-sulung ? Belum tentu, dan kebanyakan anak akan mengalami stres, meskipun awalnya sebagian anak merasa senang. Masalah yang banyak dialami orang tua adalah sang kakak menjadi lebih manja, cengeng, rewel, pemarah, dan mengalami kemunduran perkembangan.

Perasaan semacam ini sudah hampir pasti akan timbul. Tugas kita adalah memberi pengertian yang justru tidak memperberat masalahnya, melainkan membantu anak melihat dari sudut pandang yang positif, bahwa kita tetap menganggapnya sebagai kekasih kita, sekalipun harus berbagi kasih dengan orang lain.

  1. Siapkan sang kakak menghadapi kelahiran adik.
  2. Ketika adik lahir, orang tua bergantian memberi perhatian pada masing-masing anak.
  3. Utamakan kakak di hadapan para tamu.
  4. Ajak anak Anda untuk membantu Anda.

Prinsipnya di sini adalah kita tidak boleh membuat anak merasa dibanding-bandingkan satu dengan lainnya, baik secara eksplisit maupun implisit. Prinsip lain adalah kita harus membuat anak merasa diperlakukan secara adil. Bukan berarti kita harus memperlakukan semua anak secara sama, melainkan kita perlu menyeimbangkan hak dan kewajiban setiap anak sesuai dengan usia mereka. Dengan demikian kita akan mengurangi problem iri hati antar saudara kandung.

Alkitab memberikan pandangan di dalam kitab, Mazmur 133, "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya."  Jadi kerukunan dan kebahagiaan didalam keluarga termasuk pada anak-anak haruslah diusahakan oleh orang tua. 

 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami