RUMAH SEBAGAI AJANG PELATIHAN :
Para orang-tua sebaiknya menempatkan rumah sebagai ajang pelatihan dengan mengikuti materi dan prinsip-prinsip Alkitab sebagai berikut :
Amsal 29:17 "Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu"
Amsal 22:6 "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."
Mendidik anak-anak pada masa kanak-kanak tentu saja berbeda dengan mendidik mereka ketika beranjak dewasa. Saya ingat sekali ibu saya pernah mengeluh, "lebih mudah berbicara denganmu ketika kamu masih 8 tahun". Ketika memasuki usia remaja, saya bukanlah orang yang gampang nurut nasehat dan anjuran orang-tua. Saya yakin hal inipun dialami oleh banyak orang-tua. Meski demikian, saya bersyukur sudah dibekali orang-tua dengan pengajaran Kristus sejak kecil. Hal itu telah menjadi dasar karakter, kepercayaan dan tanggung-jawab ketika memasuki usia remaja dan dewasa yang mulai ingin coba-coba "against the rule".
Saya percaya banyak orang tua mengalami kesulitan-kesulitan memberikan nasehat saat anak memasuki masa-masa puber menuju ke kedewasaan. Begitu banyak anak-anak remaja yang tiba-tiba membenci orang tuanya tanpa alasan yang jelas. Gejolak hormonal mereka mempengaruhi perilaku mereka. Kadang banyak orang-tua yang tidak sabar menghadapi hal ini.
Dan kemudian balik memarahi, dan kemarahan orang-tuanya itu justru menjadi menjadi semacam pemicu pemberontakan mereka. Maka tidak jarang terjadi "dead lock" hubungan antara anak dengan orang tua ataupun gurunya. Tetapi Tuhan memberikan otoritas kepada orang-tua untuk tetap mendidik anak-anaknya ketika memasuki masa-mudanya. Orang-tua tetap bertanggung jawab untuk mendisiplin anak-anaknya (Efesus 6:4, Amsal 22:6). Cara/ metode apakah yang terbaik?
*) SarapanPagi Biblika