Hindari Kesalahan Pengelolaan Keuangan Dalam Berbisnis

Entrepreneurship / 15 February 2014

Kalangan Sendiri

Hindari Kesalahan Pengelolaan Keuangan Dalam Berbisnis

daniel.tanamal Official Writer
4485

Salah satu faktor vital yang menentukan berhasil tidaknya sebuah usaha adalah mengenai pengelolaan uang. Kesalahan dalam faktor ini rentan sekali pada kebangkrutan. Tidak sedikit pengusaha besar yang salah dalam mengelola uang dan aset. Seringkali para pengusaha terlalu fokus pada bisnisnya sehingga terus mengguyurkan dana segar pada mesin pencetak uangnya tersebut.

Untuk itu dikutip dari Inc.com, Minggu (2/2/2014), ada tiga cara yang bisa dilakukan para pengusaha guna menghindari kesalahan pengelolaan keuangan pribadi:

1. Tidak berinvestasi pada satu aset

Sebagai pengusaha, Anda tentu mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan para karyawan Anda. Jangan lupa, pendapatan Anda bisa jauh lebih meningkat melalui strategi investasi yang tepat. Pasalnya seringkali seorang penguasaha hanya bertumpu pada satu aset saja.

Seharusnya para pengusaha harus lebih variatif dalam membenamkan modalnya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Penulis buku `Are You a Stock or Bonda`, Moshe Milevsky mengatakan, bicara soal portofolio, sebaiknya pengusaha lebih memilih berinvestasi pada obligasi dengan memadukannya dengan saham.

2. Menabung

Memang, kata menabung terdengar sebagai saran yang klasik. Tetapi ini jarang dilakukan sebagian besar pengusaha yang terkesan mati-matian membangun bisnis dengan menginvestasikan seluruh uangnya.

Itu merupakan salah satu kesalahan yang umum dilakukan pengusaha. Meski benar adanya, berinvestasi merupakan hal yang penting, tapi tidak ada salahnya menabung untuk sekadar berjaga-jaga.

3. Jangan jatuh cinta pada satu sektor

Salah satu kesalahan pengusaha yang paling umum saat berinvestasi hanya pada satu sektor industri saja. Sektor tersebut sama dengan bisnis yang tengah ditekuninya.

Padahal, para pengusaha seharusnya mencoba melihat peluang investasi yang lebih baik di luar sektor bisnis pribadinya. Dengan begitu, pengusaha dapat memperoleh keuntungan yang lebih variatif.

 


Sumber : liputan6
Halaman :
1

Ikuti Kami