Menanggapi foto dirinya yang sedang berdoa dan berdiri di samping Jonas Rivanno beredar, Asmirandah Zantman (24) banyak memberikan tanggapan. Tanggapan-tanggapan itu ada yang ditujukan pada masyarakat luas, ada pula yang ditujukan buat para wartawan dan juga orang yang telah melakukan pemotretan tersebut. Ini dia tanggapan yang dikemukakan Asmirandah :
Foto Itu Adalah Foto Saya
“Saya mengakui, foto itu adalah foto saya. Jangan bilang ini mirip Asmirandah,” ujar Andah, sapaan akrab wanita yang telah menikah dengan Jonas Rivanno Watimena (25) saat mendatangi Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).
“Saya tak pernah menyangkal atau membantah apa yang keluar dari mulut saya. Saya benarkan, itu memang foto saya,” ujarnya seperti hendak memastikan.
Orang-Orang di Luar Mencibir, Saya Nggak Permasalahkan Itu
“Orang-orang di luar mencibir, saya nggak permasalahkan itu. Buat saya semua orang bebas dan punya hak menilai saya seperti apa,” ujarnya lagi. Namun, dia berharap orang lain menghargai keputusan yang telah diambilnya.
Saya Punya Hak Untuk Privasi Saya
Asmirandah juga meminta kepada awak media agar tidak lagi mengorek kehidupan pribadinya. “Saya hanya manusia biasa. Saya punya hak untuk privasi saya,” ujarnya.
Saya Sayangkan Kenapa
Meskipun mengakui fotonya berdoa itu benar foto dirinya, namun Asmirandah membantah bahwa saat itu dia kebaktian di Gereja Tiberia, Kelapa Gading. “Saya sayangkan kenapa orang tersebut, yang ambil gambar itu tidak jujur itu dimana tempatnya. Itu tempat yang dimaksud orang itu (Gereja Tiberias), saya tidak ke situ. Saya sayangkan itu. Saya enggak mau meributkan foto tersebut, toh saya juga yang jalani,” ujarnya.
Saya Jujur Kasihan Sama Papa Saya
Jika menurut sang ayah M. Farmidzi Zantman tidak tahu menahu soal putrinya yang dikabarkan beralih keyakinan, beda lagi menurut Andah. “Saya jujur kasihan sama papa saya. Saya jujur dengan apa yang saya jalani saat ini, papa dan mama sudah tahu yang sebenar-benarnya. Itu yang saya tekankan di sini,” ujarnya. “Kalau kemarin beliau (ayah) bilang tidak tahu, itu mungkin satu tanda proteksi mereka untuk lindungi saya dari teman-teman wartawan,” ujarnya lagi.
Tolong Hargai yang Saya Ambil
Andah meminta semua pihak menghargai jalan hidup yang sudah dia pilih. “Tolong hargai (keputusan) yang saya ambil. Orangtua saya jangan dikait-kaitkan. Saya merasa kasihan sama mereka,” ujarnya.
Benar sekali, kehidupan pribadi tiap orang adalah urusannya sendiri. Hal itu juga termasuk urusan agamanya. Hal itu merupakan urusannya dengan Tuhan. Selama orang tersebut berkeyakinan terhadap agama ataupun kepercayaan yang satu daripada yang lain, hal itu pun sudah dilindungi oleh UUD 1945. Jadi, berikan kebebasan pada tiap orang untuk menjalankan kepercayaannya.
Baca juga :
Prasangka Seorang Pelayan Raja
Langkah-Langkah Buat Bisnis Buku
Makanan yang Biasanya Ada Saat Imlek
Anak Telat Menikah, Bagaimana Menyikapinya?
Bisnis Imlek dengan Peluang Keuntungan Besar
Sumber : berbagai sumber by lois ho/jawaban.com