Ide Berbisnis di Pasar Tradisional

Entrepreneurship / 6 September 2013

Kalangan Sendiri

Ide Berbisnis di Pasar Tradisional

Yenny Kartika Official Writer
25225

Pasar tradisional merupakan tempat perbelanjaan yang sangat mendarahd daging di kalangan rakyat Indonesia, khususnya kelas menengah ke bawah. Acapkali terlintas di benak kita, bahwa pasar tradisional adalah tempat yang ramai dengan kios-kios, kurang tertata, terkadang jorok dan bau. Meskipun demikian, pasar tradisional senantiasa sukses merebut hati para konsumennya karena lengkapnya barang yang dijajakan serta harga murah, dengan kualitas yang tak kalah dengan pasar modern atau swalayan.

Nah, peluang bisnis di pasar tradisional juga menarik untuk dimanfaatkan, baik untuk bisnis utama maupun bisnis sampingan. Bila Anda karyawan dan ingin berbisnis di pasar tradisional, mulailah dengan bisnis musiman. Contohnya, saat musim tahun ajaran baru di sekolah tiba, Anda dapat menjual buku tulis, peralatan sekolah, seragam sekolah, dan sejenisnya. Sementara itu, saat musim Lebaran atau Tahun Baru Imlek tiba, Anda dapat menggelar kios yang menjual pernak-pernik seputar hari raya tersebut.

Selain ide di atas, berikut ini ide-ide lain untuk berbisnis di pasar tradisional, seperti dilansir dari majalah IdeBisnis.

 

Bisnis sandal dan sepatu buatan dalam negeri

Produk sandal dan sepatu lokal cukup bervariasi, karena di Jawa Barat saja ada sekitar 4.000 perajin yang tersebar di Kabupaten Bogor dan Cibaduyut, Bandung. Modelnya cukup banyak dan perkembangan trennya mengikuti produk luar, sehingga tak kalah keren dengan produk impor.

Pembelian produk dari perajin biasanya dalam hitungan kodi (20 pasang), dengan kisaran harga antara Rp 200.000 – Rp 700.000 per kodi.

Sebagian besar sandal dan sepatu lokal ini dipasarkan kembali di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek, contohnya Pasar Anyar yang terletak di kompleks Pasar Kebon Kembang, Bogor.

 

Bisnis mainan anak

Di Pasar Gembrong Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, terdapat sentra mainan anak. Produk yang dijual kebanyakan berasal dari China dan ditawar dengan harga miring; mulai Rp 20.000 hingga ratusan ribu. Jenisnya beragam, baik untuk mainan anak laki-laki atau perempuan.

Mainan berupa robot plastik, contohnya, dijual dengan harga Rp 33.500 per lusin (12 buah). Sementara mainan mahal, seperti senapan kokang, dibanderol dengan harga Rp 260.000 per lusin.

 

Bisnis kebutuhan sarana olahraga

Barang kebutuhan olahraga seperti bola kaki, raket bulutangkis, peralatan senam, dll dapat dibeli secara grosir maupun eceran. Pasar Pagi Lama alias Pasar Asemka di Jakarta menyediakan ragam kualitas produk dan harga. Raket bulutangkis, misalnya, dijual dengan harga Rp 15.000 untuk dua buah raket beserta senarnya, namun tersedia juga yang harganya Rp 300.000-400.000.

Pasar Asemka ini dikenal juga dengan pusat alat tulis kantor (ATK) dan souvenir pernikahan.


BACA JUGA:

Tips Pintar dalam Berbelanja

Hobi Belanja Buat Anneke Terlilit Hutang Rentenir

Apakah Belanja Tanpa Anggaran Lebih Hemat?

Uang Belanja Pas-pasan, Namun Tetap Memberi

Kartu Kredit Buat Bangkrut Akibat Belanja? Terapkan Ini!


Sumber : IdeBisnis | BuatBisnis | Jawaban.com | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami