Atasi Gatal di Kulit Kepala dengan Cara Ini

Info Sehat / 26 September 2013

Kalangan Sendiri

Atasi Gatal di Kulit Kepala dengan Cara Ini

Yenny Kartika Official Writer
17375

Rasa gatal di kulit kepala seringkali dianggap orang sebagai akibat dari ketombe. Padahal, ketombe bukan satu-satunya penyebab gatal di kulit kepala.

Ketombe memang merupakan penyebab umum gatal-gatal. Ketombe merupakan kondisi yang umum terjadi di area kulit yang kaya akan kelenjar minyak. Area tersebut mencakup wajah, kulit kepala, maupun badan bagian atas. Menurut Dr Manjiri Patankar Puranik, pendiri InstaSculpt, di area-area tersebut terdapat ragi kulit normal bernama pityrosporum ovale yang berperan dalam pembentukan ketombe. Ketombe sendiri akhirnya muncul saat kulit terlalu kering atau terlalu berminyak. Terlalu sering atau jarang berkeramas juga memicu perkembangan ketombe di kulit kepala.

Penyebab gatal lainnya adalah reaksi alergi dari produk perawatan rambut atau cara memperlakukan rambut sehari-hari. Misalnya, kebiasaan mengeringkan rambut dengan hair dryer atau penggunaan hair spray dapat membuat kulit kepala kering dan teriritasi.

Selain itu, gatal juga bisa disebabkan oleh lingkungan yang kurang lembab. Kulit kepala menjadi teriritasi saat lingkungan bersuhu dingin dengan kelembapan rendah, dan bisa juga efek dari matahari dan angin.

Rasa gatal bisa mengganggu aktivitas, membuat rendah diri karena terus-menerus menggaruk, dan ujung-ujungnya memicu infeksi di kulit kepala. Untuk menanggulanginya, berikut ini beberapa tips yang bisa dipraktekkan:

 

Berkeramas dengan shampoo yang tepat

Kotoran dan jamur adalah penyebab utama gatal di kulit kepala. Jadi, jagalah kebersihan kulit kepala dengan keramas secara teratur. Untuk yang berketombe ringan, gunakan shampoo yang mengandung selenium, zinc pyrithione, atau tea tree oil. Asisten profesor dermatologi klinis di University of Southern California Medical School, Jessica Wu, M.D., mengatakan, “Jika kulit kepala Anda tidak gatal tapi lebih berkelupas, cobalah shampoo dengan salicylic acid untuk mengurangi perkembangan jamur. Untuk kasus yang lebih serius, Anda bisa juga mengonsumsi pil anti jamur.”

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam keramas adalah, membilas sampai benar-benar bersih. Jika shampoo atau kondisioner masih tertinggal, kulit kepala akan teriritasi dan terasa gatal.

 

Kurangi keramas dengan air hangat

Mandi air hangat memang terasa lebih nyaman saat udara dingin, namun khusus untuk keramas, hindari air hangat dan usahakan menggunakan air dingin. Pasalnya, air hangat bisa memicu iritasi terutama di kulit kepala sensitif. Air hangat yang mengarah ke panas malah bisa menghapus minyak alami dari kulit kepala, sehingga kulit kepala menjadi kering dan sensitif.

 

Rajin menyisir rambut

Salah satu penyebab gatal, yakni ketombe, dapat dikurangi dengan menyisir rambut secara teratur. Rambut yang tidak disisir cenderung meningkatkan tumpukan kulit-kulit mati, yang akhirnya menyebabkan ketombe. Menyisir rambut juga berfungsi memijat kulit kepala dan meningkatkan aliran darah ke kepala. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan dan memperbaiki tekstur rambut.

 

Jaga kelembaban

Kondisi kulit kepala kering juga bisa menimbulkan rasa gatal. Untuk mengatasinya, gunakan minyak khusus untuk rambut, hair lotion, atau kondisioner sesudah keramas.

 

Lindungi kulit kepala

Untuk menghindari terpaan kotoran dan timbulnya jamur, lindungi kulit kepala Anda dengan payung, topi, atau syal lebar.

 

BACA JUGA:

Kulit Gatal Karena Air Banjir? Atasi dengan Sabun Antiseptik!

Antisipasi Alergi Kulit dengan Berbagai Tes Ini

Basmi Ketombe dengan 3 Bahan Alami ini!

Atasi Ketombe dengan Kenali Makanan Anda

Mengulik Empat Masalah pada Rambut

Kisah Nyata Bruno Caporrimo: dari Mafia jadi Pengikut Yesus

Inilah Para Pencetus Kosakata Baru di Negeri Ini

Selama Dipenjara, Pendeta Saeed Abedini Tobatkan 30 Orang

Jadi Berkat Lewat Hobi Jalan Kaki

Sumber : doktersehat | Times of India | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami