Kisah Nyata Supandi Dan Mengejar Kekayaan

Family / 25 September 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Supandi Dan Mengejar Kekayaan

daniel.tanamal Official Writer
11659

Sejak kecil Supandi menjalani kehidupannya dengan kesedihan. Supandi pun mulai pergi ke orang-orang pintar untuk mengejar kekayaan. Namun tidak ada yang didapatkannya. Namun sejak dirinya taat kepada Yesus, hal yang diimpikannya terwujud. Inilah Kisah Nyata Supandi dan Mengejar Kekayaan.

Hidup di keluarga yang miskin juga sifatnya yang pendiam membuat Supandi kerap diperlakukan semena-mena di sekolah. Timbul didalam jiwa Supandi agar ketika dirinya besar dapat menjadi orang yang kaya. “Saya tidak akan pernah menyerah. Saya harus mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dibenak pikiran saya hanya satu, uang, uang, uang,” katanya.

Bahkan sampai dirinya menikah pun, kehidupannya belum berubah. Dirinya sulit mendapatkan pekerjaan. Beruntung sang istri yang sudah mendapat pekerjaan dan juga penghasilan yang cukup terus menghargai dirinya.

Terbuai cerita temannya mengenai kekayaan yang didapat dengan cara cepat melalui orang pintar, Supandi pun mengikutinya. Meski ditentang oleh sang istri, Supandi tetap pergi ke orang pintar untuk mengejar kekayaan yang selama dari kecil diimpikannya. “Setiap kali habis pulang dari tempat-tempat seperti itu (orang pintar), pasti terjadi konflik, karena aura di rumah pasti panas, pasti nggak ada damai. Semakin hari bukan semakin menyelesaikan masalah, justru semakin hari semakin berantakan.

Selama lima tahun, Supandi menjadi pengangguran. Hingga satu hari ada kunjungan dari beberapa ibu-ibu yang merupakan teman dari istrinya. Salah seorang ibu mengatakan pada Supandi bahwa dirinya mengetahui mengenai masa lalunya yang miskin. Supandi pun diajak untuk percaya Tuhan dan meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang lain.

Supandi pun dibimbing secara rohani dan didoakan. Beberapa minggu kemudian, Supandi pergi ke Kalimantan menerima pekerjaan yang ditawarkan kakaknya. Dalam sebuah kejadian, Supandi mendengar suara, “Kamu lihat gelombang laut, aku akan memberkati dirimu seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Jika kamu taat, kamu tunduk, rendah hati, aku Yesus akan membuat kamu seperti gelombang laut. Yang tidak pernah berhenti,”

Ketika kembali kerumah, Supandi pulang dengan tidak membawa hasil. Dan suara itupun begitu kuat menaungi diri Supandi. Hingga suara itu kembali berkata “Aku akan menggenapi apa yang Aku janjikan,”

Tiba-tiba seperti ada pelukan hangat yang menanungi Supandi dan belum pernah dirasakan sebelumnya. Sejak itu dirinya tidak pernah lagi merasa khawatir. Supandi merasakan ketenangan, kedamaian dan sukacita yang tidak pernah didapatnya sejak kecil.

Tuhan pun memberkati Supandi melalui bisnis sarang burung walet yang sejak hari ke hari semakin meningkatkan ekonominya. “Memang benar janji Tuhan itu Ya dan Amien, usaha saya semakin hari semakin diberkati dan naik seperti janji Tuhan yang mengatakan jika kamu taat dan rendah hati aku akan buat seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Uang tidak bisa membeli segalanya dan uang tidak bisa membeli damai sejahtera.”

 

 

 

 

Sumber : V130924153611
Halaman :
1

Ikuti Kami