Financial breakthrough atau terobosan keuangan adalah hal yang ingin dialami oleh setiap orang. Namun untuk mencapainya, tidak semua orang tahu caranya. Berikut adalah tips-tips yang diberikan oleh Paulus Bambang, seorang penulis buku tentang bisnis, management dan leadership, tentang bagaimana mengelola keuangan sehingga seseorang bisa mengalami financial breakthrough.
Hal paling dasar yang perlu diketahui setiap orang yang ingin mengalami terobosan dalam keuangannya adalah dua komponen dasar dalam keuangan mereka, yaitu pemasukan dan pengeluaran. Jika ditulis dalam sebuah persamaan, akan seperti di bawah ini:
Pemasukan = pengeluaran + tabungan (lebih)
atau
Pemasukan = pengeluaran + hutang (kurang)
Kebanyakan kegagalan dalam mengatur keuangan muncul ketika seseorang tidak dapat menahan pengeluaran sehingga jumlahnya melebihi pemasukan atau pendapatan. Akhirnya banyak orang terpaksa menutupinya dengan kartu kredit dan terlilit hutang. Bagaimana agar ini tidak terjadi dalam kehidupan kita?
Sebelumnya kita perlu mengerti rumus matematika untuk mendapat financial breakthrough. Pengeluaran kita seharusnya diperoleh dari jumlah pendapatan setelah dikurangi perpuluhan dan tabungan, atau jika ditulis dalam bentuk rumus matematika adalah:
Pengeluaran = jumlah pendapatan – (Perpuluhan+tabungan)
Namun banyak orang keliru dengan membelanjakan pengeluarannya dari 100% pendapatannya, baru sisanya ditabung, dan jika ditulis dalam rumus matematika:
Jumlah pendapatan –pengeluaran= tabungan
Hal ini tidak benar karena kemungkinan besar pengeluaran akan melebihi jumlah pendapatan sehingga akan terjadi defisit atau kekurangan. Nah, jika kita sudah mengerti rumusnya, ada tiga langkah yang harus diikuti.
Langkah pertama, mengatur pengeluaran. Jangan berbelanja dengan cara impulsive spending, atau membeli karena menuruti keinginan hati. Hanya gara-gara teman punya Blackberry yang lebih canggih, atau barang-barang lain yang tidak kita miliki, jangan lantas memaksakan untuk membelinya.
Langkah kedua, meningkatkan pendapatan. Caranya adalah dengan meningkatkan kompetensi, ilmu, dan memperbanyak pengalaman di bidang yang dikerjakan. Tujuannya adalah supaya ada kenaikan karir. Dari seorang staff bisa menjadi supervisor, seorang supervisor bisa naik menjadi manajer. Peningkatan karir akan mendongkrak pendapatan dengan luar biasa. Cara lain unutk meningkatkan pendapatan adalah dengan mencari pekerjaan tambahan yang tidak mengganggu pekerjaan utama.
Langkah Ketiga, mengatur tabungan. Investasikan tabungan ke tempat yang tepat. Jangan investasi jangka pendek, tetapi ambillah investasi jangka panjang. Seperti misalnya pendidikan, baik formal maupun informal, yang nantinya bisa mendukung peningkatan kompetensi.
Jika ketiga langkah tersebut sudah diterapkan, barulah kita bisa meningkatkan pengeluaran. Selalu ingat bahwa orang yang berhutang menjadi budak yang mengutanginya. Jangan sampai kehidupan Anda dikendalikan oleh hutang-hutang Anda.
Ada banyak orang yang kesulitan menjalankan langkah ketiga, yaitu menetapkan dimana seharusnya berinvestasi. Ada satu tempat yang sangat tepat untuk berinvestasi yaitu pelayanan CBN. Klik di sini untuk mendaftar, dan temukan juga testimoni mereka yang telah bergabung menjadi mitra CBN di sini. Salah satunya adalah Ibu Evalia Novita yang berhasil melunasi hutang kartu kreditnya yang mencapai seratus juta. Tunggu apa lagi? Jadilah mitra CBN hari ini.
BACA JUGA:
Bisnis Tetap Maju Tanpa Marketing
VIDEO: Inilah Hadiah bagi DKI Jakarta yang Berulangtahun ke-486
Google Merintis Tablet Kafe di Senegal, Mau Menirunya?
Sumber : Paulus Bambang | CBN Indonesia