Mencuri dan Balap Liar, Leo Lakukan Demi Sebuah Penerimaan

Family / 14 February 2013

Kalangan Sendiri

Mencuri dan Balap Liar, Leo Lakukan Demi Sebuah Penerimaan

Puji Astuti Official Writer
8651

Kehidupan remaja seorang Leo Victory tidak seindah yang ia harapkan. Ayah tercinta meninggal saat ia masih duduk di kelas 2 SMP, sehingga ibunya pun harus menjadi tulang punggung keluarga. Namun karena kurang perhatian dari orangtua, Leo bukannya membantu meringankan beban sang ibu, malah berulah yang tidak-tidak.

“Supaya bisa diterima teman-teman saya, saya berbohong kepada orangtua, mengambil uang orangtua. Dan itu sering sekali saya lakukan. Memang mereka (orangtua –red) percaya sama saya, tapi kepercayaan itu tidak saya gunakan dengan baik,” tutur Leo.

Awal-awal berbohong dan mencuri, Leo sempat dihantui oleh rasa bersalah. Namun dengan seringnya ia melakukan hal tersebut, hati nuraninya mulai diam dan menganggap semua “dosa kecil” itu sebagai hal biasa.

“Kebiasaan itu berlangsung cukup lama, selama beberapa tahun lah.. Kemudian mama saya meninggal ketika saya kuliah di semester tiga. Saat itu hidup saya semakin berantakan dan tidak ada arah lagi,” ungkapnya.

Kenakalan masa remaja Leo mulai beranjak kepada suatu tahap yang lebih serius, ia mulai terlibat dengan kelompok anak muda yang sering melakukan balapan liar di jalanan.

“Namun ada suatu momen dimana semua itu tidak ada gunanya, saya merasa capek sekali hidup, saya merasa lelah dengan kehidupan saya yang seperti itu.. “

Malam itu Leo berdiam diri dikamarnya, entah mengapa ia bisa menangis saat mendengarkan sebuah alunan lagu yang lembut menyentuh hatinya.

“Saat itu ada sebuah kalimat yang berkata, ‘Ada rancangan yang luar biasa, kehidupan yang memiliki masa depan yang penuh harapan. Saat itulah saya mengerti bahwa hidup saya berharga, hidup saya itu ada harapan. Saat itu saya berlutut dan berdoa, saya mengambil satu komitmen untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan saya yang lama. Dalam hal kejujuran juga, saya ngga bohong lagi walaupun dalam hal yang kecil,” demikian Leo mengisahkan titik balik kehidupannya.

Leo yang menemukan rasa berharganya di dalam Tuhan mengharapkan anak-anak muda lain bisa mengambil hikmah dari hidupnya.

“Yang diharapkan dari anak-anak muda sekarang agar tidak melakukan hal-hal yang sama seperti saya, berbohong. Bohong walaupun dalam hal kecil tetaplah bohong. Ngga ada yang kecil, ngga ada yang besar. Selain itu juga mereka tahu bahwa hidup mereka berharga, karena setiap kita diciptakan mempunyai tujuan dan rancangan yang luar biasa,” demikian Leo berpesan dalam akhir kesaksiannya.

Sumber Kesaksian :

Leo Victory

Sumber : V130213172009
Halaman :
1

Ikuti Kami