Kisah Pengungsi Sinabung Rayakan Natal dan Tahun Baru di Pengungsian
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 25 December 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Pengungsi Sinabung Rayakan Natal dan Tahun Baru di Pengungsian

Lori Official Writer
5020

Kekompakan dan suka cita anak-anak pengungsi Sinabung dalam melantunkan lagu pujian menggema di segenap ruang Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), saat komunitas Backpaker Medan (BPM) berkunjung merayakan Natal bersama dengan anak-anak pengungsi Sinabung di pos pengungsian Runggun Payung Jalan Kiras Bangun No. 22 Berastagi, Sumatera Utara, Minggu (22/12).

Pos ini didiami oleh sebanyak 130 KK dengan puluhan anak-anak dari desa Suka Meriah, Berastagi yang telah berada selama tiga bulan sejak erupsi Sinabung. Sehingga para pengungsi harus merayakan Natal dan Tahun Baru di ruangan gereja dengan fasilitas yang cukup minim. Pasalnya, belum ada kepastian dari pemerintah terkait izin untuk kembali ke kampung halaman.

“Ngak tahu sampe kapan.Waktu itu katanya sampe tanggal 21 Desember, terus diputuskan lagi sampe tanggal 4 Januari,” kata wanita bermarga Barus saat diwawancarai Jawaban.com, Minggu (22/12).

Selama dipengungsian, mereka mengaku kerap menggelar ibadah dan doa bersama di pagi dan malam hari. Sedang dimomen Natal, pihak gereja mengajak para pengungsi menggelar Natal sebagai bentuk kebersamaan korban Sinabung. “Kami merayakan Natal dan Tahun Baru di sinilah,” lanjutnya.

Sementara dari segi pasokan kebutuhan sehari-hari, tampak tidak menghadapi kendala yang cukup berarti. Pasalnya, sumbangan dari berbagai lembaga dan organisasi terus berdatangan hingga saat ini.

Untuk menikmati suka cita bersama, Backpaker Medan hadir dan tergerak memberi bantuan berupa bahan makanan pokok di empat titik pos pengungsian Sinabung, sembari menggelar Natal bersama dengan anak-anak pengungsi.

Erupsi gunung Sinabung yang telah berlangsung selama tiga bulan menyiratkan kerinduan dari para pengungsi untuk segera kembali dan melakukan aktifitas seperti sedia kala. Mari doakan agar para pengungsi Sinabung tetap merasakan suka cita dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.


Baca Juga Artikel Lainnya:

1.150 Benda Asal Indonesia Ada di Museum Vatikan
1 Dari 200 Wanita Berkata Mereka Hamil Saat Masih Perawan
Jokowi : Pemprov DKI Siap Bantu Polisi Amankan Natal & Tahun Baru
Inilah 5 Tradisi Unik Natal di Afrika (2)
Alasan Toleransi, Sekolah ini Ubah Lirik 'Silent Night'

Sumber : Jawaban.com/Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami