Tujuan Mengaku Dosa

Kata Alkitab / 20 December 2013

Kalangan Sendiri

Tujuan Mengaku Dosa

Puji Astuti Official Writer
11607

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16)

Apakah anda pernah berpikir kenapa mangakui kesalahan /  dosa yang pernah kita lakukan sangat penting? Mengaku yang dimaksukdkan Alkitab adalah pengakuan yang berasal dari kedalaman hati nurani yang paling dalam karena pengakuan seperti ini berkaitan erat dengan pertobatan yang tulus. Pengakuan yang tulus besar manfaatnya karena melibatkan kuasa Ilahi sebagai satu-satunya sumber pertolongan. Dengan mengakui kesalahan / dosa yang yang sedang menghimpit, anda sedang mengatakan "Aku Butuh Bantuan Engkau Ya Tuhan, Ampuni Dosa-Dosaku Dan Selamatkan Daku". Dengan demikian anda sedang berharap akan terjadinya suatu terobosan dalam kehidupan rohani anda yang dapat membuahkan kesembuhan bukan hanya kesembuhan mental tapi juga fisik. Karena itu Alkitab seperti terkutip diatas mengajak kita sekalian untuk saling mengaku dosa dan saling mendoakan supaya kita beroleh kesembuhan.

Curhat berbeda dengan pengakuan akan kesalahan / dosa yang ada karena curhat dapat berakhir dengan gosip. Tidaklah demikian halnya dengan mengakui kesalahan / dosa karena tujuan mengakui kesalahan / dosa seperti yang tertulis dalam Alkitab adalah untuk mengalami kesembuhan / terobosan bukan untuk gosip. Penting untuk diketahui dengan siapa anda berbicara saat anda mengakui kesalahan anda. Apakah orang yang kepadanya anda mengakui kesalahan anda adalah orang yang dapat dipercaya? Orang yang tidak bocor mulut dan orang yang  memiliki integritas? Orang yang peduli terhadap keberadaan anda? Orang yang tidak mempunyai sifat menghakimi? Orang yang bersedia mendoakan anda dan bersedia membantu anda untuk keluar dari penjara dosa yang mengikat anda? Orang yang kepadanya anda mengakui kesalahan / dosa anda harus mempunyai keinginan untuk mengikuti perkembangan rohani anda. Tindak lanjut sangat penting untuk memastikan keberadaan anda karena tanpa tindak lanjut anda akan sangat tergoda untuk kembali kepada sifat manusia lama anda sekalipun anda sudah mengakui kesalahan anda.

Di Amerika ada kelompok yang disebut Alcoholic Anonymous (AA) yang terkenal dengan dua belas stepnya (langkahnya). Setiap langkah berkaitan satu dengan yang lainnya dan tidak satu langkahpun boleh diabaikan atau dilewati. Jika ada satu langkah yang dilewati maka keunikan program ini akan mengalami dampak yang dapat merugikan dimasa yang akan datang. Hasil yang dicapai oleh karenanya dapat menjadi tidak seoptimal yang diharapkan. Program ini dimulai dengan langkah pertama yaitu langkah untuk mengakui kelemahan mereka dengan mengatakan, "Kami mengakui kami tidak berdaya terhadap alkohol dan bahwa hidup kami telah menjadi tidak terkendalikan". Ini adalah bentuk jeritan untuk minta tolong, jeritan untuk dikeluarkan dari lumpur maut yang ditimbulkan alkohol, jeritan untuk meninggalkan alkohol yang telah menjerat dan memenjarakan mereka sekian lama. Didalam jeritan tersebut mereka mengakui bahwa mereka tidak berdaya, oleh karenanya mereka menjerit untuk mendapatkan pertolongan. Kesembuhan datang pada saat mereka mengakui ketidak berdayaan mereka.

Orang-orang yang menolong mereka, menyokong mereka, mensponsori mereka adalah orang-orang yang pernah terlibat alkohol namun sudah bebas dari keterikatan alkohol. Orang-orang inilah yang merupakan kekuatan yang memberikan dorongan kepada mereka pada saat-saat mereka lemah untuk tidak kembali kepada kebiasaan buruk mereka, yaitu kebiasaan untuk mengkonsumsi alkohol dan oleh karenanya menjadi mabuk. Para sponsor ini mengerti betul apa yang dialamai oleh mereka yang masih terikat oleh alkohol yang mencoba untuk melepaskan diri mereka dari keterikatan alkohol. Hal yang sama telah di kerjakan Tuhan jauh sebelum  kelompok Alcoholic Anonymous ini terbentuk, yaitu dengan menempatkan anak-anakNya sesuai dengan tuntunan Roh Kudus untuk membantu serta mendorong orang-orang yang lemah dalam hal berbuat dosa tertentu untuk keluar dari jalur dosa mereka dan tidak kembali lagi ke jalur tersebut dengan demikian mereka akan mengalami suatu terobosan dan disembuhkan.

Harus diingat bahwa kita sekalian sebelum bertobat adalah hamba dosa, apapun bentuk dosa yang pernah kita perbuat, namun Tuhan telah membebaskan kita melalui darah Tuhan Yesus. Karena itu kita yang sudah dibebaskan dari keterikatan dosa kita wajib menguatkan saudara-saudara kita yang masih terikat tanpa menghakimi seperti yang tertulis dalam injil Lukas 22:32 (TB), "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau (Petrus), supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Jadi kita sekalian dipakai Tuhan untuk menguatkan saudara-saudara kita tanpa menghakimi mereka agar merekapun boleh dibebaskan dan mengalami kesembuhan. Mengakui dosa / kelemahan / kekurangan / kesalahan  kita merupakan tindakan heroik karena dibutuhkan keberanian untuk mengalahkan kehendak daging yang ingin meninggikan diri. Lebih banyak orang yang memilih untuk tidak mengakui dosanya / kelemahannya / kekurangannya / kesalahannya demi menjaga agar harga dirinya tidak terluka, suatu kesombongan yang dapat menghalangi orang untuk dapat bertumbuh. Artikel ini ditulis untuk mengingatkan kita sekalian, khususnya penulis artikel ini untuk hidup dalam segala kerendahan hati untuk selalu siap mengakui setiap dosa / kekurangan / kelemahan / kesalahan kita sekalian dihadapanNya tanpa berdalih. Amin.

Penulis

Rev. Dr. Harry Lee, MD. ,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

 

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami