Anggota dari Partai Republik Texas, Pat Fallon baru-baru ini menggembar-gemborkan isu ‘Perang Natal’ dan bercerita tentang bagaimana dia dan istrinya membuat kaos bertuliskan ‘Merry Christmas’ untuk pelajar sekolah.
Menurut RightWingWatch.org, Fallon mengatakan melalui radio show ‘Wallbuilders Live’ bahwa kaos yang bertuliskan ‘Merry Christmas’ di bagian depan dan ‘Jesus is the reason for the season’ di bagian belakang sangat disukai oleh masyarakat.
Akan tetapi, sebagian besar warga Amerika ternyata tidak sependapat dengan Fallon.
Menurut poling yang dilakukan Pew Research Center pada Desember lalu diketahui bahwa ada sebanyak 27% warga Amerika tidak menyukai sebutan ‘Merry Christmas’ melainkan ‘Happy Holiday’. Sementara itu, 57% mengatakan mereka menyukai sebutan ‘Merry Christmas’ dan 15 % lainnya mengaku tidak peduli sama sekali.
Situasi ini seakan menggambarkan bahwa Natal bagi sebagian warga Amerika tidak lagi dijadikan sebagai momen yang identik dengan makna hadirnya seorang Pribadi yang luar biasa, Sang Juru Selamat. Namun lebih kepada euphoria budaya kolektif yang bersifat non-spiritual.
Baca juga:
Ikuti The Satanic Temple, Umat Hindu Oklahoma Ingin Dirikan Monumen Hanuman
Kelompok Atheis New York Serukan Natal Tanpa kristus
Wanita ini Diancam Pemerintah Kansas Karena Berbuat Kebaikan
Veteran ini Dipecat Akibat Email Signature "God Bless America"
Pria ini Diusir dari Mal Karena Imannya kepada Yesus
Website Cina Terancam Akibat Jual Boneka Seks Ukuran Anak
Bocah dengan Tumor di Leher Dapat Disembuhkan dengan Viagra
OBI, Bukti Pelayanan bagi Pendidikan Anak
A True Story of Lita Zein: I have Something that Nobody Has
Why is The Birth of Jesus Delievered to the Shepherd?
Sumber : ov/Eva