Nama Juruselamat Itu

Kata Alkitab / 1 December 2013

Kalangan Sendiri

Nama Juruselamat Itu

Yenny Kartika Official Writer
13012

Seringkali nama seseorang merupakan rangkuman dari kehidupan orang tersebut. Di dalam Alkitab kita melihat bahwa nama itu sangat penting. Di Perjanjian Lama, Allah sendiri mengganti nama Yakub yang artinya ‘penipu’ menjadi Israel yang artinya ‘Pangeran dengan Allah’. Nama yang baru menunjukkan bahwa kini dia memiliki karakter yang baru. Yesus mengenal muridnya Simon sebagai pribadi yang sembrono, dan kemudian memanggilnya Petrus yang berarti ‘batu karang’. Teolog D. Elton Trueblood pernah mengatakan, para murid bisa jadi tertawa saat mendengar Simon, yang tidak stabil itu, disebut sebagai ‘batu karang’ oleh Yesus.

Karena nama merupakan hal yang sangat penting dalam Alkitab, Yusuf mendapat petunjuk langsung dari malaikat mengenai nama yang harus diberikan kepada Anak yang akan lahir nantinya.

“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”(Matius 1:21)

Nama yang disampaikan malaikat kepada Yusuf tidak hanya sekadar panggilan bagi Sang Anak. Malaikat juga sedang menggambarkan tujuan hidup Si Anak Allah. Mujizat Natal telah mengubah dunia. Pesan terpenting dari kisah Natal adalah Allah datang ke dunia untuk memberikan keselamatan bagi kita.

Nama ‘Yesus’ merupakan gabungan dari kata Ibrani Yahweh atau Jehovah atau Yasha atau Yeshua dalam bahasa Ibrani modern. Nama ini diterjemahkan menjadi “Tuhan adalah keselamatan”.

Malaikat menegaskan kepada Yusuf bahwa Yesus adalah jawaban Allah bagi dosa. Dan mesti kita akui, dosa merupakan masalah universal yang mempengaruhi kita semua. Saya sempat kaget melihat seekor cacing yang keluar dari dalam apel. Selama ini, saya mengira cacing tersebut datang dari luar apel. Ternyata tidak demikian. Ilmuwan telah membuktikan bahwa caci sebenarnya muncul dari dalam apel. Awalnya, seekor nyamuk bertelur di dalam apel yang sedang mekar. Beberapa waktu kemudian, cacing menetas di tengah-tengah apel dan kemudian mulai berjalan keluar. Dosa, seperti halnya cacing itu, muncul di hati kita dan bekerja dalam pikiran, kata-kata, dan tindakan kita. Hidup kita diawali oleh dosa di dalam, dan kita membutuhkan seorang Pembebas untuk menyelamatkan kita.

Sejujurnya, menghadapi dosa tidaklah mudah. Kita terus tergoda untuk menuruti keinginan dosa. Banyak orang yang mengira bahwa keselamatan akan membuat hidup mereka terbatas. Padahal sebenarnya keselamatan akan memberi kebebasan. Keselamatan membebaskan kita untuk menjadi apapun yang Allah kehendaki atas kita.

Kita bersukacita dengan kelahiran Yesus karena ini merupakan kunci untuk lepas dari semua ikatan. Malaikat berkata kepada Yusuf, “Dia (Yesus) akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Itulah inti dari Natal dan inti dari kelahiran serta kematian Yesus.

Saya menantang Anda pada Natal kali ini. Terimalah anugerah keselamatan yang Yesus berikan. Yesus telah membuat keselamatan terjangkau oleh kita. Yesus telah datang dan Dia dapat menyelamatkan Anda dari dosa dan memberikan hidup yang penuh dengan banyak peluang.

 

Sumber: Pastor Wally Odum


BACA JUGA:

Mengapa Natal Jadi Sukacita Terbesar dalam Hidup?

Ide Bisnis Kreatif di Momen Natal

VIDEO: Snow Globe Terbesar di Dunia, Lebih dari Sekedar Mainan

VIDEO: Bayi-bayi Ini Lahir di Tengah Terjangan Topan Haiyan

VIDEO: Kaum Atheist Ingin 'Tobatkan' Kaum Beragama?

7 Tanda Mengejutkan Bahwa Anda Stress

Hidayat Nur Wahid: Agama Dipermainkan di Nikahan Asmirandah

Boko Haram kepada Orang Kristen Nigeria: Pindah Agama atau Mati!

Kisah Nyata Danny Boy, Jadi Psycho Karena Kematian Kakak

Kesengsaraan Memiliki Tujuannya

Kisah Nyata Baringin Pardosi, Si Pengejar Mimpi

Utang Gaji Riedl Akan Dibayar Nyicil

Mujizat Kesembuhan Terjadi dalam Hidupku

Sumber : Pastor Wally Odum/CBN/Jawaban/yk
Halaman :
1

Ikuti Kami