Do You Get It?
Sumber: Google

Kata Alkitab / 22 November 2013

Kalangan Sendiri

Do You Get It?

Puji Astuti Official Writer
5887

Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya (Kejadian 4:7 TB)

Do you get it? Apakah anda paham? Apakah anda mengerti? Harapan saya adalah bahwa saya menterjemahkan perkataan "Do You Get It" secara akurat atau paling tidak mendekati akurat. Apakah sebenarnya yang tersirat dibalik perkataan atau pertanyaan "Do You Get It"? Pernyataan apakah sebenarnya yang terkandung didalam pertanyaan "Do You Get It"? Apakah anda dapat melihat akan adanya kepedulian yang terdapat dalam pertanyaan "Do You Get It"? Apakah anda dapat melihat akan adanya suatu pikiran yang tidak terucapkan namun penuh dengan kepedulian dalam pertanyaan "Do You Get It" itu?

Tuhan bertanya kepada Kain, "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik"? Dengan perkataan lain, Tuhan ingin menyadarkan Kain dari pikiran jahat yang muncul dalam alam pikirannya karena Ia sangat peduli kepada Kain. Kain sudah membunuh Habel terlebih dahulu dalam alam pikirannya, dalam alam imajinasinya karena itu Tuhan ingin menghentikan Kain untuk mengambil tindakan yang tidak terpuji tersebut dengan jalan memberikan sebuah solusi yaitu dengan jalan mengganti perbuatan jahat dalam alam pikiran Kain dengan perbuatan baik. Jika ini dikerjakan Kain maka muka Kain akan berseri. Apakah Kain dapat memahami pikiran Tuhan dalam ungkapan pertanyaanNya yang juga merupakan sebuah peringatan (Does Cain really get it?), "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik"?

Tuhan kemudian memperingati Kain sekali lagi karena Ia sungguh peduli, "Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya". Apakah Kain dapat memahami apa yang Tuhan sampaikan untuk kali keduanya? Dengan perkataan lain Tuhan sedang berbicara kepada Kain dengan pernyataan sebagai berikut, "Kain apakah engkau mengerti apa yang Ku katakan kepadamu?", "Kain kecuali engkau sungguh-sungguh mengerti dan memahami apa yang Ku katakan kepadamu, engkau tidak akan mengambil tindakan untuk merubah perilakumu". Jika engkau menolak untuk melakukan sesuatu yang baik, jika engkau menolak untuk merubah pola berpikirmu yang keji, jika engkau mengikuti hawa nafsu kedaginganmu, jika engkau mengikuti emosi kemarahanmu dan mengizinkan rasa cemburumu menguasai tindakanmu, maka sesungguhnya dosa sedang menguasai engkau, tetapi engkau harus berkuasa atas dosa itu dengan tidak mengizinkan dosa mendominir perilakumu atau menentukan apa yang harus engkau lakukan - jangan biarkan dosa berkuasa atas dirimu.

Kain mengikuti hawa nafsunya, Kain mengikuti kehendak dagingnya, Kain mengikuti perasaan marahnya, Kain mengizinkan rasa cemburunya mengontrol pola berpikirnya yang membawanya kepada kehancuran. Bukan hanya Kain menjadi buronan terpisah dari hadirat Tuhan, keturunannyapun menjadi keturunan pembunuh dengan karakter yang jauh berbeda dari apa yang Tuhan rencanakan. Kain bukan hanya membunuh satu orang yaitu Habel adiknya, tapi satu bangsa, karena dengan matinya Habel maka Habel tidak pernah mempunyai kesempatan untuk menghadirkan keturunannya dan keturunan anak-anaknya dimasa yang akan datang. Apakah Kain mengerti akan hal ini (Does Cain get it)?

Setelah Kain membunuh Habel adiknya (Kejadian 4:8), Tuhan bertanya kepada Kain, "Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"  Kain masih tidak peduli bahwa Tuhan ingin membantunya, Tuhan ingin agar Kain mengakui apa yang telah ia lakukan pada Habel adiknya, Tuhan ingin agar Kain mengakui dosanya, bertobat agar ia bebas dari segala tuduhan perasaan bersalah. Kain menolak segala maksud baik Tuhan ini dengan mengelakkan dirinya dari pertanyaan Tuhan, "Di mana Habel, adikmu itu?" dengan menjawab "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?". Bukan hanya sekedar mengelak, namun Kain masih diliputi perasaan pahit dan marah karena merasa tertolak. "Apakah aku penjaga adikku?" menunjukkan perasaan tidak peduli karena kepahitan menyeliputi jiwanya. Dengan perkataan singkat Kain ingin mengatakan kepada Tuhan "Mind Your Own Business"! Kelihatannya Kain tidak mengerti dan tidak memahami maksud baik Tuhan (Cain does not get it), agar dapat bertobat Kain harus mengerti, bahwa apa yang dikerjakannya itu salah dan perbuatannya itu memberikan dampak yang sangat negatif bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk generasi keturunannya dimasa yang akan datang.  

Saya berdoa agar setiap dari kita sungguh-sungguh mengerti (I get it) akan arti dari keberadaan kita didalam dunia yang fana ini; mengerti mengapa kita menjadi suami; mengerti mengapa kita menjadi isteri; mengerti mengapa kita menjadi pelayan Tuhan; mengerti mengapa kita kesekolah; mengerti mengapa kita berada dikantor; mengerti mengapa kita kegereja; mengerti mengapa kita berdoa; mengerti mengapa kita perlu merenungkan Firman Tuhan; mengerti mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan; mengerti tujuan hidup yang sesungguhnya, dan seterusnya, sampai kita bisa berkata, I get it (saya mengerti) Amin.

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

 

Baca juga artikel lainnya :

Rancangan Masa Depan Yang Cerah

Hancur Hati Dihadapan Tuhan

Bertengkar Itu Pilihan

Bakti Sosial (Berbagi Kasih Dengan Anak-Anak Tanah Merah - OBI)

 

 

RATUSAN ANAK BELAJAR FIRMAN TUHAN LEWAT SUPERBOOK!

Sumber : Rev. Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami