Kisah Nyata Alex Kurniawan Dan Kehidupan Seks Bebas

Family / 20 November 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Alex Kurniawan Dan Kehidupan Seks Bebas

Tammy Official Writer
171617
Ketidakharmonisan di antara kedua orang-tuanya juga keterikatannya dalam menonton film porno sejak kecil membuat hidup Alex Kurniawan menjadi kacau. Kekecewaannya terhadap hidup yang dijalani membuat Alex melampiaskannya ke dunia malam. Minuman keras, obat-obatan terlarang dan seks bebas menjadi konsumsinya. Namun apakah dirinya tahan dengan keadaan itu? Inilah kisah nyata Alex Kurniawan dan Kehidupan Seks Bebas.
"Pertama kali saya berhubungan dengan wanita, saya sudah mulai merasa mengapa kok gagal. Kedua, tidak bisa. Ketiga lalu keempat. Makin hari melakukan saya semakin merasa ketakutan. Semakin bertanya-tanya apa yang terjadi di dalam kelemahan saya. Saya tidak bisa melakukan hubungan seksual membuat saya begitu terikat, begitu ketakutan, begitu membuat saya kecewa dengan diri saya sendiri. Sampai saya merasa hidup ini sudah tidak ada arti. Saya tidak bisa sekali-kali menikmati hubungan seksual dengan benar. Tidak bisa mencapai yang namanya klimaks," Alex mengungkapkan rasa frustrasinya ketika menyadari bahwa kepriaannya sulit untuk berfungsi.

Dampak dari kebiasaan buruk tersebut, Alex berkisah, "Ketika kita melihat wanita yang cantik sedikit saja, kita ingin melakukan sesuatu. Dan kita melakukannya dengan onani. Dan kadang sehari bisa beberapa kali."

Seiring pertumbuhannya ketidakharmonisan di antara kedua orang-tuanya menambah runyam dalam kehidupan Alex. Ia tidak betah di rumah dan ia lebih senang untuk menghabiskan waktunya dengan teman-teman di luar. "Benar-benar saya tidak betah di rumah."

Untuk melampiaskan kekecewaannya, Alex terjun pada kehidupan yang begitu liar. Dunia malam, ekstasi, mabuk, dan seks senantiasa menghiasi hari-harinya. "Saya ingin membuktikan diri saja bahwa saya bisa melakukan hubungan seksual," kisah Alex mengenai alasannya mengapa ia melakukan pergaulan bebas.

Tidak dapat menerima kenyataan yang sesungguhnya, Alex bahkan mengkonsumsi obat-obatan. "Akhirnya saya memakai obat kuat. Ketika saya minum, tidak ada sesuatu yang hebat terjadi pun tidak ada. Malahan, muka saya jadi merah, jadi panas, telinga rasanya terbakar. Detak jantung menjadi kencang. Tidak ada kepuasan yang saya temukan," ungkap Alex.

Hidup Alex sudah begitu hambar, ia bahkan melakukan pernikahan tanpa tujuan yang berarti. "Buat saya pernikahan itu tidak ada di dalam pikiran saya, yang ada ya punya anak saja. Saya menikah itu ya sudah tanpa cinta, jadi, saya malas untuk menatap mata istri saya. Timbul rasa kebencian dalam diri saya terhadapnya, tak tahu mengapa. Dengar suaranya saja saya benci," ujar Alex mengenai rasa sebal dalam dirinya yang sebenarnya dikarenakan ketidaksanggupan dirinya membahagiakan istrinya.

Bahkan malam pertamanya saja yang seharusnya menjadi malam yang begitu indah, justru menjadi malam yang begitu dingin dan hambar. Hari demi hari, kehidupan rumah tangga mereka pun diwarnai kehidupan seks yang semakin dingin.

"Sampai-sampai saya lebih senang untuk bermain keluar. Karena jika dengan wanita lain saya yang dipuaskan, sedangkan bersama istri saya harus memuaskan dia. Dan saya tidak sanggup," ungkap Alex.

Kemelut rumah tangga mereka pun semakin rumit. Demi menutupi kelemahannya, Alex justru semakin menyudutkan istrinya. Bagi Alex, kepuasan hanya mengenai fisik semata. Jiwanya pun kering, tak ada lagi kehangatan yang tersisa.

"Bicara cinta, saya pikir, saya sudah tidak ada lagi rasa cinta. Ketika saya masuk ke dunia hiburan malam, yang namanya cinta itu saya lupa. Saya kehilangan apa yang namanya cinta, yang ada hanyalah nafsu," kisah Alex.

Liskania, istri Alex, juga berkisah, "Ada masalah sedikit saja, itu bisa membuat kami tidak saling berbicara sehari dua hari. Apalagi jika masuk kamar, bisa diam-diaman saja. Masing-masing balik badan sendiri-sendiri. Setelah menikah, ya berbeda, kadang kita berbicara itu tidak dihiraukan olehnya."

Petualangan seksnya di luar rumah pun semakin liar dan menjadi-jadi. Dalam pikirannya yang ada hanya seks. Ia melakukannya pun tanpa pelindung. Ia berpikir mau mati karena penyakit ya, silahkan saja, yang penting ia bisa melakukannya.

Petualangan seksualnya demi mencapai kepuasan fisik hampir menyita seluruh fokus hidupnya. Bahkan bisnis yang selama ini ia jalani, ikut terenggut seperti kepriaannya.

"Bisnis gagal, hubungan seksual gagal, semua gagal. Itulah momen yang paling hancur, itulah titik yang paling parah yang tidak ada obatnya. Tak ada satu manusia pun yang bisa menolong saya. Disitulah titik yang paling frustrasi," kisah Alex mengenai semua kegagalan yang ia alami.

Alex pun sudah merasakan titik terendah dalam hidupnya dimana ia merasa ia tidak bisa bangkit lagi. Dan pada titik terendah dalam hidupnya tersebut, melalui ajakan seorang teman, Alex duduk dalam sebuah pertemuan yang menjadi penentu bagaimana ia menjalani akan masa depannya. Pada saat itulah, Alex dikejutkan dalam sebuah pengalaman spiritual yang membuatnya begitu terheran-heran.

"Daripada saya bengong, saya tundukkan kepala berdoa Doa Bapa Kami. Tiba-tiba bayangan hitam berdiri besar di samping saya. Bahunya terangkat, kelihatan sangat sedih. Saya melihat dan bertanya-tanya. Ketika bayangan hitam itu datang dan mendekat, disitu saya baru disadarkan bahwa saya berdosa. Saya selama ini berpikir bahwa saya benar, ternyata saya baru disadarkan bahwa saya salah. Disitu saya bisa menangis sejadi-jadinya, saya tidak tahu bahwa air mata saya bisa ditahan," ungkap Alex.

Penyesalan demi penyesalan menyelimuti Alex, linangan air mata pun menjadi saksinya. "Bayangan hitam itu memeluk saya menunjukkan kasihnya. Saya merasakan bahwa saya sudah hancur, tidak berdaya, tak ada artinya... Tetapi Tuhan menerima saya. Benar-benar saya datang dalam kondisi yang parah, yang secara manusia sudah tidak ada harapan, sudah tidak bisa bangkit lagi. Dan Tuhan pulihkan...," kisah Alex bagaimana Tuhan menunjukkan kasih-Nya bagi Alex.

Saat ini Alex telah lepas dari krisis keperkasaannya sebagai seorang pria yang telah lama membelenggunya. Kehidupan seks Alex dan istrinya kini telah dipulihkan. Rumah tangganya pun menjadi harmonis.

"Jika dulu melakukan seks itu seperti menonton video porno yang saya tonton. Tetapi sekarang saya melihat bahwa itu adalah hubungan intim suami-istri adalah kemuliaan bagi Tuhan. Itu adalah sesuatu yang sangat indah yang hanya bisa dinikmati yang melakukannya bukan dengan dasar nafsu. Tetapi ketika kita memulainya dengan ucapan syukur untuk kemuliaan Tuhan, kita menikmati itu sangat luar biasa," ungkap Alex mengenai bagaimana Tuhan memperbaharui kehidupan rumah tangganya.

Sumber Kesaksian:
Alex Kurniawan

Sumber : V131119161633
Halaman :
1

Ikuti Kami