Mungkin saja dia tidak bisa berjalan, tidak dapat banyak bergerak kesana kemari, namun punya teman sejati itu seperti pelengkap bagi tubuhnya yang tak sempurna. Teman-temannyalah yang mengusahakan dia bisa dilihat Yesus, mendapatkan kesembuhan, terlebih lagi mendapatkan pengampunan. Jadilah temannya orang lumpuh untuk orang-orang di sekitarmu, itulah buah yang bisa orang rasakan.
“Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.”
(Markus 2:4)