Mazmur 147:3
“Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu101[/kitab]; [kitab]lukas22[/kitab]; [kitab]yehez7-8[/kitab]
Kehilangan seseorang begitu menyakitkan. Saat orang-orang yang kita cintai harus meninggalkan dunia yang fana ini, kita tetap begitu menderita dan hati kita seperti patah jadi dua. Mereka bisa jadi kakek, nenek, orangtua, kakak, adik, saudara ipar, bahkan mungkin anak. Mungkin kita juga ditinggal pergi oleh pasangan hidup kita karena dia tidak setia, ketidakcocokan, ataupun hal lainnya. Kita bergumul bagaimana mengatasi rasa sakit ditinggalkan tersebut.
Kehilangan seseorang membuat kita mengingat saat-saat kita bersamanya, bagaimana pahit manisnya kehidupan saat bersamanya, bagaimana kehidupan terasa begitu indah pada waktu itu.
Kehilangan seseorang di dalam hidup kita memang tak bisa dihindari. Kehilangan itu akan meninggalkan lubang di hati kita. Tapi ketahuilah bahwa Tuhan bisa menutup lubang itu, menambalnya dengan kasih-Nya. Dia membalut luka-luka hati kita dengan kebaikan-Nya.
Kehilangan seseorang membuat kita menghargai setiap orang yang ada di sekeliling kita. Kehilangan seseorang membuat kita lebih dewasa dan mampu menghadapi badai kehidupan. Kehilangan seseorang membuat kita mengerti arti cinta dan kehidupan, membuat kita mengerti kebaikan dari orang-orang sekitar, membuat kita paham campur tangan Tuhan.
Saat ini mungkin yang ada hanyalah air mata dan kesedihan. Dukacita masih mewarnai hati kita, namun percayalah bahwa suatu saat nanti akan ada sukacita yang besar di dalam hidup kita. Sukacita itu jauh lebih abadi dan besar daripada dukacita yang kita rasakan.
Kehilangan seseorang membuat kita lebih menghargai orang-orang yang masih berada di sekeliling kita. Kehilangan seseorang membuat kita pun lebih menghargai sukacita yang datang setelah itu karena Tuhanlah yang akan membalutnya.