Sumber: koehlerlaw.net

Kata Alkitab / 5 October 2013

Kalangan Sendiri

"Ini Tuhan yang Suruh"

Puji Astuti Official Writer
6712

Suatu waktu anak saya dirawat di rumah sakit. Tak disangka-sangka sepasang suami istri datang membawa segepok uang. Saya tidak mau menerima, karena tidak mau merepotkan mereka. Pikir saya, kasihan mereka pun punya anak-anak yang masih kecil dan baru memulai usahanya yang sudah beberapa kali gagal. Tapi mereka memaksa katanya, “Ini Tuhan yang suruh”

Akhirnya saya menerima dan berterima kasih berulang-ulang, “Okay kalau gitu. Tapi lain kali gak perlu ya,” kata saya.

Besoknya mereka datang lagi dan membawa uang yang lebih banyak lagi. Katanya sama, “Ini Tuhan yang suruh”

Kali ini saya menolak mentah-mentah. Saya pingin orang itu mikirin keluarganya dan tidak sembarang membagi-bagi uang. Meskipun bagi uangnya ke saya (hehehe…) Saya sungguh sudah menganggap mereka adik sendiri.

Mereka memaksa dan berkata, “Kami tidak bisa melawan Tuhan. Karena ini Tuhan yang suruh.”

Dalam usaha saya menolak, tiba-tiba saya mendengar suara dari dalam hati yang langsung menampar saya, “Kamu orang pelit!”

“Apa? Pelit?. Enyah kau, Setan! Saya lagi nolong orang  ini supaya mikirin keluarganya.”

“Itulah tandanya kamu orang pelit” saya dengar suara itu lagi. “Ia melakukannya dengan tulus karena taat kepada suara Tuhan. Pernahkah kamu memberi seperti dia? Kalau kamu ada di tempatnya, apakah kamu akan melakukan hal sama? Atau kamu cuman mikirin diri sendiri dan keluargamu saja? Bukankah kamu tidak mau menerima karena ada rasa bersalah, karena kamu memang tidak pernah memberi seperti yang ia lakukan?”

Saya gemetar.  Pasti ini bukanlah suara setan. Karena semua itu adalah kebenaran yang baru disingkapan kepada saya. Betapa munafiknya saya ini, dengan topeng ini membantu meringankan tapi sebenarnya saya pun sedang mencari jalan keluar dari tanggung jawab yang sama. Saya sadar, bahwa ada waktunya memberi dan ada waktunya menerima. Orang yang bisa menerima tanpa merasa bersalah dan penuh rasa syukur, adalah orang juga sanggup memberi dengan tulus dan signifikan.

Oya, by the way, memang sebenarnya saya butuh uang itu. Dan jumlahnya pas untuk membayar seluruh biaya rumah sakit.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya (Pkh 3:1).

Penulis :

Nancy Dinar

Pendidik, konselor dan penulis buku

www.nancydinar.com

 

Baca juga artikel lainnya :

"Stereotipe Jari Telunjuk"

Memperbesar Kapasitas: Belajar dari Daud

Anda Sedang Ditanam, Bukan Dikubur

Perluas Kapasitas Kita Hingga Jadi Sempurna

Sebuah Keputusan Yang Merubah Hidup

Yuk, kunjungi Superbookindo.tv dan mainkan berbagai game seru!

Share Kesaksianmu dan Dapatkan Hadiah Seru!

Sumber : Nancy Dinar
Halaman :
1

Ikuti Kami