Hanya karena kita menginginkan sedikit “petualangan”, bukan berarti kita diperbolehkan melakukan yang tidak benar. Saat kita membenarkan kelakuan menyimpang kita sambil mengatakan, “kalian tidak mengerti apa yang aku lakukan”, berarti kita telah memperlakukan kehendak bebas yang Allah berikan kepada kita secara keliru.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Galatia 5:24)