Pengendalian Diri Menentukan Kemakmuran Anda di Masa Depan

Entrepreneurship / 11 October 2013

Kalangan Sendiri

Pengendalian Diri Menentukan Kemakmuran Anda di Masa Depan

Yenny Kartika Official Writer
9454

Cara Anda mengendalikan keuangan sangatlah berpengaruh pada keseluruhan hidup Anda—bukan hanya di sisi finansial, tapi juga kerohanian, jasmani, dan hubungan dengan sesama.

Ada satu hal mendasar yang membedakan antara orang yang makmur dan orang yang selalu harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang : pengendalian diri.

Saya akan memberikan sebuah ilustrasi tentang uang dan kemakmuran, yang mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda.

Seorang pemuda telah bekerja seharian di bawah teriknya matahari, seperti yang biasa dia lakukan karena dia adalah anak sulung di keluarganya. Dalam keadaan lelah dan kelaparan, ia akhirnya pulang. Di rumah, dia bertemu dengan adik laki-lakinya yang membawa semangkuk sup lezat.

Si adik menawarkan sup itu kepadanya, namun syaratnya adalah dia harus menukarnya dengan hak kesulungan yang dia miliki.

Karena rasa lapar yang tidak tertahankan, pemuda ini tanpa pikir panjang setuju dengan syarat tersebut. Diapun memberikan kemakmuran dan kehormatannya di masa yang akan datang demi sebuah kebutuhan sesaat.

Terdengar konyol, bukan?

Siapapun pemuda itu—yang rela menukar semua uang, harta, dan hak kesulungan demi semangkuk sup—pastilah dia orang bodoh.

Namun, sulit melihat kekonyolan itu saat peristiwa yang serupa terjadi dalam hidup kita. Ada banyak di antara kita yang menukar kebebasan finansial, kemakmuran, dan damai sejahtera demi pakaian indah, mobil baru, atau gadget terbaru, yang dibayar dengan kartu kredit atau berhutang.

Apa sebabnya?

Karena kita tidak memiliki pengendalian diri. Tanpa terkontrol, kita begitu mudahnya menukar kebutuhan masa depan demi apa yang kita inginkan sekarang.

Seperti yang Anda telah ketahui, kisah di atas menceritakan tentang Yakub dan Esau. Seandainya saja Esau mampu mengendalikan keinginan hatinya, maka dia tidak akan pernah menyerahkan kekuasaan yang dia miliki atas harta dan kemakmuran yang telah dijanjikan kepadanya. Dia pasti sudah hidup nyaman dengan kehormatan selama hidupnya. Namun sebaliknya, justru sang adik yang hidup dalam kehormatan dan kemakmuran.

Berapa kali kita telah menukar hal yang benar (seperti uang tabungan) demi kenyamanan sesaat untuk membeli mobil, gadget, atau makan-makan di restoran dengan uang yang tidak kita miliki? Seberapa sering kita kehilangan kendali demi memiliki barang-barang mewah yang tidak bisa kita beli secara tunai, dan mengorbankan kemakmuran di masa depan?

Setiap kali Anda memutuskan untuk menahan keinginan hati yang sementara dan berusaha menetapkan goal jangka panjang, Anda sedang memposisikan diri sebagai pemenang atas keuangan di hidup Anda.

Belajar mengendalikan keinginan hati itu sama seperti berolahraga. Semakin sering dilakukan, semakin kuatlah kita, dan lama-kelamaan hal itu menjadi mudah untuk dilakukan.

Mudah bagi kita untuk melihat di mana kesalahan Esau. Namun, bagaimana dengan diri kita sendiri? Seberapa parah kita bergelut untuk meraih kebebasan finansial? Ketika kita merasa benar-benar membutuhkannya, maka perubahan itupun dimulai, dan kita akan berhenti menukar kemakmuran jangka panjang dengan kesenangan sesaat.

Mulailah mengendalikan keinginan hati Anda hari ini, karena masa depan Anda ditentukan olehnya.

 

BACA JUGA:

Merdeka dari Kebangkrutan

Financial Freedom

Mau Menikah? Ini Tips Mengatur Keuangan Bagi Pasangan Baru

Pentingnya Membuat Perencanaan

Ketulusan Memberi dalam Keterbatasan

Kisah Nyata Tedy: Tabrakan Remukkan Kepala Anakku

Sumber : CelebratingFinancialFreedom by Jason Cabler / yk
Halaman :
1

Ikuti Kami