Sebelas September dikenal sebagai peringatan yang menyedihkan buat Amerika, dimana pesawat udara dibajak dan diarahkan ke Gedung WTC. Hari itu merupakan hari berkabung. Namun, menurut Joseph Dumond, penulis “Remembering the Sabbatical Years of 2016, 2023, 2030, 2037, 2044” mengatakan bahwa kemungkinan Yesus juga lahir di tanggal yang sama, 11 September, tepatnya tahun ketiga Sebelum Masehi (SM).
Pernyataannya ini didasarkan pada tabel astronomi, berbagai tulisan yang ada di Kitab Wahyu dan kenyataan bahwa tanggal dalam penanggalan Yahudi diartikan sebagai Puasa Tabernakel atau Sukot, hari suci yang sering diasosiasikan dengan kelahiran Yesus dan kedatangan-Nya yang kedua kali.
Dumond merujuk pada [kitab]Wahyu12:1-5[/kitab], sebuah pasal yang kelihatannya menceritakan tentang kelahiran Yesus. Bintang Virgo (yang artinya perawan) satu-satunya bintang yang diasosiasikan dengan wanita. Untuk masa selama beberapa jam pada tanggal 11 September 3SM, Virgo terlihat dekat dengan bintang Leo, yang mewakili singa Yehuda, dengan matahari yang menyinari wanita tersebut dan terlihatnya 12 bintang mengelilingi kepala Virgo, menurut Dumond.
Banyak orang yang berusaha mencari kapan tepatnya kelahiran Yesus Kristus, namun sayangnya sedikit orang yang mencari tahu apa yang membuat-Nya lahir ke dunia ini. Bukan kapan Dia lahir yang paling penting, tapi untuk apa Dia lahir? Yaitu untuk kita semua yang berdosa. Dia menjadi penghubung antara kita dengan Allah.
Baca juga :
Ini Dampak Perceraian Orangtua Pada Anak
Tiga Hal Penting Untuk Dapat Perkenanan Tuhan
Ini Dampak Perceraian Orangtua Pada Anak
Mitos Seputar Kerontokan Rambut dan Kebenarannya
Selamatkan Usaha Anda dari Ancaman Krisis
Dapatkan Free Ticket Launching SUPERBOOK
Sumber : wnd.com by lois horiyanti/jawaban.com