Saat kita berada di rumah duka dan melihat kepergian orang-orang, barulah kita akan menyadari bahwa ada banyak hal yang lebih penting di dunia daripada bersenang-senang. Kesadaran tersebut merupakan hikmat yang akan menuntun kita supaya menjalani hidup dengan lebih bijaksana.
Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. (Pengkhotbah 7:4)