Dalam menjalani kehidupan, konflik dengan sesama manusia adalah hal yang pasti kita temui. Oleh karena itu, permintaan maaf pastilah menjadi komponen yang tak terhindarkan dalam menjaga atau memperbaiki hubungan kita.
Salah satu penulis terlaris versi New York Times, Gary Chapman, bersama konselor Jennifer Thomas, menyajikan sebuah pembelajaran tentang salah satu pilar yang tak terpisahkan dalam hubungan antarmanusia: permintaan maaf. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, kita perlu menyadari seperti apa permintaan maaf yang tulus dan sungguh-sungguh itu. Dengan demikian, kita dapat menjaga dan memelihara hubungan yang sehat serta memperbaiki relasi yang rusak.
Chapman dan Thomas menganalisis bahwa ada 5 (bahasa) utama dalam permintaan maaf:
1. menunjukkan penyesalan
2. menerima tanggung jawab
3. membuat restitusi (ganti rugi)
4. bertobat secara tulus
5. meminta pengampunan
Dengan menyodorkan contoh-contoh peristiwa sehari-hari dan hasil penelitian, The Five Languages of Apology menjadi panduan untuk menyampaikan maaf secara efektif. Tersedia pula petunjuk praktis bagaimana memperbaiki hubungan—baik dengan pasangan, teman, anggota keluarga, maupun rekan kerja.
Hubungan yang berharga bukan ditentukan dari cara memulainya, melainkan dari cara menjaganya hingga langgeng dan tetap dipenuhi dengan cinta mula-mula.
Sumber : Metanoia Publishing | yk