Pendeklarasian pasangan capres dan cawapres partai Hanura,Wiranto-Hary ini mengundang penilaian publik. Wiranto-Hary digambarkan ibarat sosok pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok.
Perbedaan suku dan agama antara dua sosok calon presiden dan wakil presiden ini, mengingatkan kembali akan sosok Jokowi dan Ahok yang juga berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun Wiranto mengatakan bahwa ia dan Hary hanya secara kebetulan saja.
Wiranto pun menanggapi pandangan ini , “Ya ngak masalah disamakan dengan Jokowi-Ahok. Mereka berhasil dan mendapatkan dukungan masyarakat,” dilansir dari viva.co.id, Rabu (3/7).
Wiranto mengatakan alasannya untuk memilih Hary sebagai pasangannya terlebih karena keduanya merasa saling mengisi. Wiranto yang memiliki pengalaman dibidang militer dan Hary yang berpengalaman dibidang bisnis dan ekonomi disinyalir dapat menjadi modal untuk memimpin bangsa.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak ingin memandang dari segi latar belakang ras. Namun justru dari perbedaan inilah yang akan menjadi alat pemersatu rakyat yang beranekaragam suku dan ras di Indonesia.
Keberhasilan Jokowi-Ahok, diharapkan akan menyambangi pasangan ini. Wiranto-Hary merupakan kombinasi antara militer dan pengusaha, tokoh muda dan tokoh tua serta disebut-sebut sebagai pasangan yang ideal dan fenomenal. Apakah pasangan ini akan sukses seperti Jokowi-Ahok?Indonesia yang akan memilih di pemilu 2014 mendatang.
Baca Juga:
Ingin Perbaiki Bangsa, Alasan Hary Tanoe Mau Jadi Cawapres
Tiga Tokoh Tiga Profesi, Perebutkan Satu Posisi Presiden
Soal Nyapres di 2014, Jokowi Bilang Jangan Memanas-Manasi
3 Orang yang Tidak (Bisa/Mau) Maju Jadi Capres 2013
Pergeseran Patahan Sumatra Disebut Sebagai Penyebab Gempa Aceh
Sumber : tempo.co | Jawaban.com