 
				
								
							 
					Gembala Gereja  Faith Community Baptist, salah satu megachurch di Singapura, membuat  pernyataan tegas kepada pemerintah Singapura bahwa pengesahan terhadap  pernikahan sesama jenis merupakan ancaman bagi suatu keluarga
Lawrence Khong  menolak jika undang-undang tentang pernikahan sejenis disahkan di Singapura.
Pendeta  atau gembala senior Faith Community Baptist Church (FCBC) ini telah  memperingatkan mantan Perdana Menteri Singapura berkaitan akan hal  homoseksual.
Singapura memang telah lama memiliki hukum atau  undang-undang yang ketat terhadap homoseksualitas sejak zaman kolonial.  Namun undang-undang tersebut sedang ditantang/diusik oleh aktivis hak  azasi kaum gay dan lesbian yang bersikeras bahwa undang-undang tersebut  harus dicabut.
Khong yang kini berusia 51 tahun, memimpin salah  satu dari megachurches di Singapura dengan 9.000 jemaat, yang ia dirikan  sejak tahun 1986. Selain menjadi pengkhotbah populer, Khong juga  seorang penghibur, produser film dan pesulap. Sebab kerap kali ia  berkotbah dengan menggunakan sulap atau pertunjukkan yang kreatif.
Perdana  Menteri Goh Chok Tong yang mengunjungi FCBC pekan lalu, menjabat  sebagai Perdana Menteri Singapura dari tahun 1990 hingga 2004 dan tetap  relatif netral dalam perdebatan gay, menyatakan bahwa "orang bebas untuk  berdiri dengan keyakinan mereka"
Dalam pernyataannya, Pastor  Khong menegaskan pandangan Alkitab yang tradisional tentang  homoseksualitas, dan menulis bahwa “gerejanya meyakini akan unit  keluarga yang terdiri dari seorang laki-laki dewasa sebagai ayah dan  suami dengan seorang wanita dewasa sebagai ibu dan isteri yang pada  akhirnya melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka. Hal tersebut  merupakan bangunan dasar dari suatu masyarakat, nilai dasar untuk masa  depan yang aman, serta hal yang paling mendasar untuk pembangunan suatu  bangsa. "
Khong mengatakan bahwa ia mendapat kehormatan atas  kunjungan mantan perdana menteri itu, dan mengatakan bahwa gerejanya  akan terus berdoa agar pemerintah memberikan kepemimpinan moral dan  mempertahankan bangunan dasar dari masyarakat.
Semoga apa yang dilakukan Pastor Lawrence Khong menginspirasi banyak pemimpin rohani lainnya untuk tetap menyuarakan kebenaran kepada jemaat, masyarakat dan bahkan pemerintah dengan sikap tetap menghormati kepemimpinan mereka. Mari kita berdoa untuk hal ini supaya bangkit pemimpin dan pelayan masyarakat yang memiliki kebijaksanaan yang dari TUHAN.
Baca Juga :
Gak Sadar Hamil, Seorang Ibu Melahirkan di Tengah Banjir
Newsweek Agungkan Obama: Penyelamat 'The Second Coming'
Homoseksual Bertentangan Dengan Penciptaan (Part 1)
Ahok Pindah Rumah ke Muara Karang
Keselamatan Sejati Dari Yesus Kristus
Karena Tak Cinta, Aku Tak Pernah Layani Suamiku
Sumber : christianpost / jp.mamora