PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berencana menggelar 100 ribu titik hotspot atau disediakan fasilitas internet nirkabel (wifi) di sekolah-sekolah seluruh Indonesia pada tahun 2013. Hingga kini perseroan telah memasang WiFi di 3.000 sekolah dari 300ribu sekolah yang ada di Indonesia.
“Di sekolah-sekolah tersebut rata-rata di pasang 3 sampai 4 titik hotspot, investasi kami dalam menggelar WiFi sekitar Rp10 sampai 15 juta per satu sekolah,” kata Direktur Enterprise & Wholase Telkom, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (10/1).
Awaluddin menerangkan, program pembangunan WiFi di sekolah yang bernama IndiSchool (Indonesia Digital School) ini dimaksudkan untuk memberikan pemerataan akses internet dan penyampaian konten edukasi kepada komunitas pendidikan di sekolah.
“Pada program ini kami tidak fokus kepada laba, Telkom fokus gelar dulu infrastrukturnya,” jelas dia.
Dengan IndiSchool, para pengguna smartphone, netbook/laptop dan perangkat akses internet lainnya yang berada di sekolah, kampus dapat mudah mengakses konten-konten edukasi tidak hanya guru dan siswa tetapi juga dapat diakses masyarakat. Sekolah-sekolah ini juga dapat terhubung dengan TV Edukasi milik Kemendikbud.
Pada tahap awal Telkom bakal memberikan akses internet dengan kecepatan 1 Mbps, untuk digunakan sekolah-sekolah mengakses berbagai konten edukasi. Menurut Awaluddin, Indischool membawa konten edukasi yang sesuai kebutuhan sekolah dan lingkungan pendidikan dengan harga terjangkau.
Adapun, harga paket yang ditawarkan Rp 1000 per hari, Rp 20.000 per 30 hari, dan 100.000 per enam bulan. Pemasangan WiFi itu rencananya bakal dirampungkan tahun ini.
“Kami juga menggandeng Microsoft, Intel, dan IBM untuk mengembangkan konten pendidikan, untuk pengembangan konten, paling lambat kita mulai di semester dua 2013,” jelas dia.
2013 ini merupakan tahun terobosan bagi Telkomsel sebab mempunyai niat yang baik untuk kemajuan pendidikan bagi anak bangsa. Semoga hal ini sungguh-sungguh dilakukan demi kebaikan bangsa dan bisa dilakukan dengan merata di seluruh sekolah negeri ini. Sebab dengan pemerataan layanan infrastruktur di sekolah-sekolah tersebut, diharapkan mutu pendidikan di Indonesia tidak tertinggal jauh dibanding sekolah di negara-negara lain. Dan tentunya bagian dari upaya mempersempit kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dan pelosok.
Baca Juga :
Meraih Kekayaan di Tahun Baru (Part 1)
Umat Kristen Afrika Hadapi Gelombang Besar Penganiayaan
Rahasia Kebahagiaan Yang Sempurna
Kristen di RRC Pakai Sosial Media Internet Untuk Misi
Bagaimana Memulai Doa Dengan Pasangan Anda
Jalan Cepat 3 Jam Per Minggu Lindungi Wanita dari Stroke
Sumber : berbagai sumber / jp.mamora