Belajar Excellent Dari Tokoh Alkitab Yusuf

Kata Alkitab / 19 September 2012

Kalangan Sendiri

Belajar Excellent Dari Tokoh Alkitab Yusuf

Budhi Marpaung Official Writer
27102

Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kejadian 39:2)

Tokoh Alkitab Yusuf adalah salah satu tokoh yang terkenal di kalangan umat Kristen di seluruh dunia. Anda dan saya sudah mengetahui kisah ini bertahun-tahun lamanya. Tentu kita semua mengingat bagaimana ia mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji dari saudara-saudaranya, bagaimana ia melepaskan pengampunan kepada saudara-saudaranya yang menjualnya, dan bagaimana ia lari dari jerat rayu istri Potifar.

Hanya hari ini penulis tidak berbicara tentang semua itu, tetapi tentang bagaimana kualitas seorang Yusuf ketika sedang dalam dunia kerja atau market place. Adalah menarik ketika penulis kitab Kejadian mencatatkan bahwa Yusuf disertai oleh Tuhan sehingga apa yang dia lakukan atau disuruhkan atasannya kepada dirinya selalu berhasil.

Kata “selalu berhasil” disini adalah kata yang eksplisit. Selalu berhasil berarti tidak pernah tidak berhasil. Apa yang Yusuf kerjakan pasti selalu membawa hasil yang menyenangkan hati atasannya.

Tanpa mengurangi peran Tuhan, kita dapat melihat bahwa di dalam diri Yusuf sendiri ada kualitas unggul atau excellent. Ia memililki keterampilan, keahlian, pemikiran-pemikiran yang lebih baik daripada orang-orang sekitarnya. Oleh sebab itulah, ia mengerjakan segala sesuatu lebih dari sekedar bagus saja.

Tujuan dirinya ketika bekerja bukanlah agar pimpinan atau atasan senang atas kinerjanya. Lebih daripada itu, ia mau agar Tuhan dipermuliakan dan atasannya dapat istirahat dengan tenang (tidak stress).

Untuk menjadi seorang yang memiliki nilai unggul atau excellent, kita jangan hanya berpikir sampai kepada “Yang penting apa yang boss suruh selesai”, tetapi “Bagaimanakah Tuhan dapat ditinggikan dan pimpinan dapat memercayai penuh kepada saya”. Jika kita memiliki ini maka kita tidak akan pernah berharap hasil pekerjaan kita akan biasa-biasa atau bagus saja. Yang kita tuju justru malah hasil pekerjaan kita haruslah luar biasa.  

Pelajaran berkaitan dengan nilai unggul / excellent selanjutnya yang dapat kita ambil dari tokoh Yusuf ini adalah bahwa di dalam keistimewaan yang ia miliki, ia tidak menjadi sombong atau angkuh. Justru, kualitas yang ada pada dirinya membuatnya menjadi tetap rendah hati.

Ia tidak berkata ‘Tuhan, saya punya keahlian ini dan itu, jadi saya tidak perlu Engkau’. Ia tetap mengandalkan Tuhan hari demi hari. Ia menyadari bahwa segala sesuatu hal luar biasa yang ia dapatkan ketika bekerja sebenarnya adalah semata-mata karena Tuhan sehingga tidak ada seharusnya yang perlu dibangga-banggakan dirinya baik kepada Tuhan atau pun kepada manusia.

Inilah yang Tuhan mau untuk kita praktikkan di dalam pekerjaan kita, yakni kita berlaku unggul / excellent di dalam setiap apa yang kita lakukan namun di saat yang sama pun Dia rindu kita juga berlaku rendah hati. Sebab, Firman Tuhan berkata “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36).

Biarlah benar hanya Tuhan saja yang ditinggikan melalui kehidupan Anda dan saya, umat-Nya yang hari ini ada di bumi ini !

Baca juga :

Forum JC : Kopdar September Ceria (29 September 2012)

Tips Aman Konsumsi Buble Tea

Chord Lagu : Afterlife (by Switchfoot)
Sumber : Jawaban.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami