Siapakah Pemilik Kerajaan Surga? Orang Yang Miskin Di Hadapan Allah

Kata Alkitab / 21 July 2012

Kalangan Sendiri

Siapakah Pemilik Kerajaan Surga? Orang Yang Miskin Di Hadapan Allah

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
16941

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

(Matius 5:3)

 

Berdasarkan pelajaran beberapa hari yang lalu salah satu ciri orang yang layak masuk Surga adalah mereka itu miskin di hadapan Allah. Orang yang miskin di hadapan Allah bukan saja masuk surga tapi orang yang miskin di hadapan Allah itu adalah pemilik Kerajaan Surga demikianlah kata Tuhan Yesus.

Mungkin kita akan bertanya, “Kok bisa? Terus kalau kita gak miskin berarti kita gak bisa masuk surga? Jadi hanya semua orang miskin yang pasti masuk surga? Apakah pernyataan Tuhan Yesus di atas menunjuk atau mengarah kepada mereka yang miskin materi dan pendidikan semata?”

Apa sih yang dimaksud orang miskin? Orang yang miskin adalah orang yang  tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan primer secara materi dan berada dalam kondisi serba kekurangan. Dan secara umum ketika kita melihat orang miskin kita pasti akan merasakan ganjalan, keterharuan dan timbul perasaan “kasihan”. Itulah definisi orang yang miskin di hadapan manusia.

Yang sangat ironis adalah banyak orang miskin yang tidak mau mengakui dirinya miskin seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Wahyu 3:17: "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang."

"Tidak tahu" artinya mereka berpikir bahwa mereka kaya dan tidak kekurangan apa-apa; tetapi mereka tidak tahu kemalangan dan kemelaratan mereka.

Lalu apa sih yang dimaksud orang yang miskin di hadapan Allah?  Yang dimaksud dengan orang-orang yang miskin di hadapan Allah (οι πτωχοι τω πνευματι ; hoi ptôkhoi tô pneumatic) adalah orang yang menyadari bahwa dirinya tidak mampu dan tidak dapat memenuhi kebutuhan primer manusia rohani dan jiwanya.

  • Orang yang miskin di hadapan Allah tahu, sadar dan merasa bahwa dirinya hampa perlu pertolongan TUHAN dan sangat membutuhkan pengampunan, penebusan dan jalan yang benar.
  • Orang yang miskin di hadapan Allah mengalami dukacita yang mendatangkan penghiburan dan pertobatan (Mat 5:4 dan 2 Korintus 7:9)
  • Orang yang sangat membutuhkan kasih, kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dari TUHAN
  • Adalah orang yang senantiasa merasa kurang, haus dan lapar akan kebenaran di dalam hidupnya.
  • Orang yang miskin di hadapan Allah memiliki hati yang lemah lembut sehingga mudah untuk diajar, dituntun dan dibentuk
  • Orang yang bergantung penuh dan berserah kepada TUHAN yang adalah Sumber Hidup dan Kekayaan

Yang membuat orang mencari anugerah Allah melalui Yesus Kristus adalah kesadaran akan kebutuhan rohani ini. Pemungut cukai dalam perumpamaan Yesus yang berdoa, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini" (Luk. 18:13) merupakan ilustrasi bagus mengenai "miskin di hadapan Allah," sebab dialah yang memiliki kerajaan surga.

Tidak ada hal yang lebih malang daripada menjadi miskin dan tidak mengetahui bahwa anda miskin, seperti menjadi sakit dan tidak mengetahui bahwa anda sakit. Seperti dalam Yoh. 9:40,41 orang-orang Farisi berkata, "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta? Kami tidak buta." Yesus berkata kepada mereka, "Karena kamu berkata bahwa kamu tidak buta sedangkan sebenarnya kamu buta, maka tetaplah dosamu."

Menjadi buta dan tidak mengetahui bahwa anda buta; menjadi miskin dan tidak mengetahui bahwa anda miskin, ini merupakan pembohongan diri sendiri. Hal ini sangat menyedihkan.

Orang yang berbahagia ialah orang miskin yang mengakui kemiskinannya sehingga menimbulkan sikap kerendahan hati terhadap Allah.  Dan mereka yang demikian pasti membuka hati terhadap Tuhan Yesus dan mengakui bahwa Dia adalah Anak Tunggal Allah yang sempurna melakukan kehendak Allah Bapa dan sudah pasti mampu menolong umatNya untuk melakukan kehendak Allah secara sempurna.

Orang yang demikian memiliki DNA yang sama dengan Anak Tunggal Allah yaitu DNA yang diberikan Roh Kudus yang tinggal dan penuh di dalam mereka: DNA pewaris atau pemilik atau yang empunya Kerajaan Allah

Halaman :
1

Ikuti Kami