Banyak orang yang menyangka bahwa mereka harus mentaati Tuhan terlebih dahulu sebelum mendapatkan kasih karunia. Persepsi ini disanggah oleh pendeta terkenal, Tim Keller, menurutnya hanya orang yang telah mendapat kasih karunialah yang dapat mentaati Tuhan. Menurut Keller, tanpa pemahaman yang tepat tentang urutan keselamatan maka seseorang tidak akan bisa memahami makna dari Alkitab.
"Tuhan tidak memberikan orang Israel hukum taurat (Sepuluh Perintah) dan kemudian mereka berkata ‘kami telah mentaati dan melakukan semuanya’ dan baru kemudian Tuhan berkata ‘Baik, sekarang Aku akan menyelamatkan kalian. Aku akan membawa kalian keluar dari Mesir dengan sayap rajawali’,” jelas Keller ketika berkotbah tentang Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.
Sebaliknya, Tuhan berinisiatif untuk menyelamatkan umat Israel terlebih dahulu. Mereka tidak perlu melakukan apapun sama sekali, tidak terlibat pertempuran untuk melarikan diri dari Mesir. Itulah bentuk kasih karunia, jelas Keller. "Sekarang, karena aku menyelamatkan kalian, taatilah Aku (Tuhan)!” Keller menambahkan.
Keller mengingatkan, kesalahan dalam urutan keselamatan akan membuat seseorang hidup dalam ketakutan. “Injil menyatakan, ‘Saya diterima oleh karena darah Yesus, karena itulah saya taat’. Bagi mereka yang memegang paham bahwa ‘ketaatan adalah hal pertama, pembebasan selanjutnya’ maka motivasi mereka untuk taat adalah rasa takut,” ungkap Keller.
Tim Keller adalah pendeta Redeemer Presbyterian Church di New York. Dia menyampaikan hal ini kepada ribuan perempuan dalam konferensi The Gospel Coalition’s Women’s Conference yang telah diselenggarakan pada 22-24 Juni lalu.
Sebagai orang Kristen, sudah seharusnya kita mengetahui atau memahami dasar-dasar kekristenan seperti halnya tentang dasar keselamatan. Hal ini akan membantu kita untuk dapat membagikan iman kita kepada orang yang belum percaya.
Baca Juga :
Manny Pacquiao Yakin Rebut Kembali Gelar WBO-nya
Fans Elvis Tolak Pelelangan Kuil Sang Idola
First Christian Church : Penginjilan Harus Disesuaikan Zaman
Sumber : christianpost/vina cahyonoputri