Mengizinkan Kristus 'Lahir' Dalam Rumah Tangga Kita

Marriage / 26 December 2012

Kalangan Sendiri

Mengizinkan Kristus 'Lahir' Dalam Rumah Tangga Kita

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
7490

Hari ini setiap orang yang mengenal Yesus Kristus dan merasakan kebaikan dari-Nya pasti bersemangat untuk memperingati peristiwa dimana Anak Tunggal Allah menjadi manusia dan terlahir sebagai anak seorang perawan bernama Maria yang adalah tunangan  dari Yusuf.

Kisah Natal yang sudah berabad-abad diperingati ini selalu membawa berkat dan perubahan bagi banyak keluarga dan rumah tangga. Dan uniknya bahwa TUHAN mengawali kisah penyelamatan dan pemulihan atas umat manusia ini pun dimulai dari pasangan muda yang telah bertunangan dan tetap menjaga kesucian tunangan mereka.

Kita semua tahu kalau gadis atau perawan terhormat yang bernama Maria ini telah bertunangan dengan kekasihnya yang bernama Yusuf. Mereka berdua orang yang sederhana dan cinta TUHAN. Mereka berdua tidak menyangka kalau TUHAN berkenan dan menetapkan untuk menemui dan masuk dalam kehidupan mereka, sehingga mereka dipilih sebagai orang tua bagi Anak Tunggal Allah.

Sejak Kristus Yesus hadir dalam kehidupan mereka terjadi perubahan besar yang membuat mereka tidak sama lagi. Kita tahu bagaimana kisah selanjutnya dari pasangan suami isteri ini, yang harus rela berkorban dan berkomitmen untuk tidak hidup intim sebagai suami isteri sampai bayi penyelamat ini lahir. Dan bagaimana mereka harus menanggung malu dan terus menerus (hari demi hari) harus menjelaskan kepada kerabat, kenalan, maupun tetangga bahwa mereka tidak hidup dalam perzinahan.

Pasangan Yusuf dan Maria ini bisa menjadi teladan bagi setiap pasangan rumah tangga muda, bahwa ada sukacita yang besar ketika Kristus hadir dalam kehidupan pribadi maupun rumah tangga kita. Sebab sukacita tersebutlah yang membuat Maria dan Yusuf bertahan dan tetap kuat berjalan hingga ke kandang domba di Betlehem.

Sebagai pasangan muda tentunya Anda dan pasangan memiliki banyak impian dan harapan atas bahtera rumah tangga Anda, namun tanpa sadar impian dan harapan tersebut bisa menjadi penyebab keributan dan konflik. Atau impian dan harapan tersebut kini sirna karena sepertinya hal itu tidak mungkin lagi terwujud.

Ini saat yang tepat bagi kita meneladani Maria dan Yusuf, sebagai pasangan muda mereka belajar untuk percaya pada kehendak dan kedaulatan TUHAN sekalipun banyak hal yang tidak masuk akal dan sangat beresiko namun mereka tetap taat dan setia membuka hati mereka lebar-lebar atas anugerah yang terindah tersebut.

Mereka dengan rela dan tulus mengizinkan Kristus Yesus, Anak Tunggal Allah lahir ke dalam rumah tangga mereka. Dan tanpa mereka tidak ada Kisah Natal yang begitu indah.

 

Baca Juga :

Memperkenalkan Yesus Kristus Kepada Anak Sejak Dini

3 Hal Yang Kontradiksi Dari Miss Universe Olivia Culpo

Sebagai Sesama Minoritas, Kasus HKBP Usik Warga Papua

Waspada Dengan Sahabat Palsu

Selalu Baru & Dinamis

Resolusi 2013: Diet & Tubuh Lebih Sehat (Sesi 2)

Banyak Hal Ganggu/Rusak 'Feel' Seks Suami Istri (Sesi 2)

Sumber : jawaban.com / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami