5 Manfaat Positif Hubungan Seks Suami Isteri

Marriage / 2 December 2012

Kalangan Sendiri

5 Manfaat Positif Hubungan Seks Suami Isteri

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
15662

Di dalam kekristenan, Allah menciptakan seks untuk suami-isteri dengan pelbagai tujuan, antara lain sebagai simbol cinta dan kasih suami-isteri; menyatukan dan memadukan suami-isteri baik dalam fisik maupun psikis; menghasilkan keturunan (prokreasi); dan rekreasi atau kesenangan bagi suami dan isteri (orgasme).

Tapi, menurut penelitian para ahli, hubungan seks yang baik juga berfungsi untuk kesegaran dan kesehatan tubuh jasmani serta kesehatan kejiwaan suami isteri; Berikut merupakan 5 manfaat positif hubungan seks.

1.  Hubungan Seks Tingkatkan Kekebalan Tubuh Dari Demam, Flu dan Redakan Sakit Kepala

Jika pasangan Anda mengatakan," Tidak malam ini sayang, aku sakit kepala." Maka, yang harus Anda katakan padanya bahwa seks bisa meredakan sakit kepala. Setiap kali Anda melakukan aktivitas seksual, akan terjadi sekresi oxytocin, sejenis asam amino, ke dalam darah. Karena sekresi hormon ini, otak akan melepaskan endorphin (zat kimia menyerupai hormon yang hampir mempunyai fungsi yang sama dengan morpin).

Saat Anda terangsang atau senang, kadar hormon oxytocin tidak hanya meningkat, tetapi ini juga akan membantu Anda mencapai orgasme. Studi-studi telah menunjukkan bahwa peningkatan kadar oxytocin bisa meredakan rasa sakit, baik rasa sakit akibat sakit kepala, kram serta sakit di tubuh pada umumnya bisa diredam dengan berhubungan intim.

Selain itu berhubungan seks secara rutin juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap demam dan penyakit flu. Ini karena naiknya level imunoglobulim A dalam darah, yang terdapat dalam kelenjer saliva, dan menyebabkan sistem tubuh menjadi imun terhadap flu dan demam.

Setiap kali Anda mencapai orgasme paling tidak 2 kali seminggu maka kadar hormon DHEA (Dehydroepiandrosterone) akan meningkat sebagai respon terhadap kesenangan seksual dan ejakulasi. DHEA bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan, meningkatkan kemampuan kognitif, menjaga kesehatan kulit, dan bahkan efektif sebagai penghilang rasa sakit (antidepresant).

2.  Mengurangi Stres, Bantu Tidur Nyenyak dan Membuat Anda Tetap Muda Karena Aliran Darah Lancar

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, mereka yang lebih sering melakukan hubungan intim merasa lebih nyaman, gembira dan lebih bisa mengatasi stres. Setelah mencapai orgasme, gelombang tenang dan relaksasi akan melingkupi Anda. Ini penyebab mengapa biasanya laki-laki jatuh tertidur setelah berhubungan intim.

Banyak yang melaporkan, mereka bisa tidur lebih nyenyak setelah melakukan hubungan intim secara teratur. Selain itu, mereka merasa lebih hidup dan lebih segar sepanjang hari. Jadi, salah satu keuntungan dari seks adalah membantu Anda tidur nyenyak. Dengan tidur nyenyak, Anda akan bisa mengatasi stres dengan lebih efisien.

Saat Anda merasa terangsang, kerja jantung untuk memompa darah akan meningkat sehingga aliran darah ke otak juga meningkat. Kedua-duanya, peningkatan detak jantung dan aliran darah akan membuat performa Anda lebih baik, baik di tempat tidur maupun dalam aktivitas lainnya. Hal ini karena suplai darah segar akan mengangkut lebih banyak oksigen ke organ-organ tubuh serta mengangkat sampah sisa metabolisme dalam tubuh. Jadi, seks juga berfungsi sebagai sistem pembersih tubuh. Seks akan menambah jumlah hormon dalam tubuh dan membuat Anda terlihat lebih muda.

Hormon oxytocin juga dijuluki hormone ‘peluk’, lantaran hormon ini dilepaskan tubuh 20 menit kemudian usai pasangan suami-isteri saling berpelukan. Tubuh isteri lebih banyak menghasilkan hormone ini ketimbang suami.

Selain kedua hormon tadi, tubuh juga menghasilkan hormon serotonin yang berfungsi sebagai antidepresan. Itulah mengapa seorang isteri yang memiliki hubungan seks yang sehat cenderung bebas depresi ketimbang mereka yang jarang melakukan hubungan seks dengan suaminya, berdasarkan eksperimen yang melibatkan hampir 300 wanita.

3. Baik Bagi Kesehatan Jantung, Menguatkan Tulang dan Otot serta Membakar Kalori Bahkan Bisa Menurunkan Berat Badan

Hubungan seks juga baik bagi jantung lantaran ini sama dengan berolahraga. “Melakukan hubungan seks sama dengan berjalan kaki hingga sejauh satu mil.

Percaya atau tidak, hubungan intim bisa membakar 150 kalori setiap 1/2 jam. Walaupun rata-rata pasangan hanya melakukan hubungan seks selama 25 menit per sesi 3 kali seminggu, ini masih bisa membakar 450 kalori.

Ini tentunya jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika Anda bisa lebih aktif lagi dari ini maka keuntungan yang Anda peroleh tentunya akan lebih besar juga. Jadi, keuntungan lain dari seks adalah membakar lebih dari 300 kalori tergantung tingkat kedahsyatan Anda.

Penelitian di Queens University, Belfast, Irlandia, juga menunjukkan bahwa melakukan hubungan seks sebanyak tiga kali dalam seminggu dapat melindungi tubuh dari risiko serangan jantung dan stroke. Tapi, ini tidak berlaku bagi Anda yang berusia lebih dari 50 tahun dengan kondisi tubuh yang tidak sehat dan kelebihan berat badan.

Melalui aktivitas seksual, hormon estrogen dan testosteron akan meningkat. Testosteron tidak hanya meningkatkan dorongan seksual Anda tetapi juga menguatkan tulang dan otot-otot. Selain itu, juga akan menjaga kerja jantung tetap optimal. Pada perempuan, seks akan meningkatkan kadar hormon estrogen. Hormon ini akan melindungi dari penyakit jantung.

4.  Mencegah Kanker Prostat

Penelitian yang dilansir oleh Nottingham University, Inggris, ini juga menunjukkan bahwa seorang suami yang melakukan kegiatan seks secara teratur di usia 50-an tahun, kecil kemungkinan terkena kanker prostat.

Di Inggris, sekitar 35 ribu lelaki menderita kanker prostat tiap tahunnya. Nah, hubungan seks yang baik dan teratur dapat melindungi lelaki berusia lanjut dari risiko kanker prostat, lantaran hormon yang dilepaskan tubuh saat berhubungan seks berfungsi membersihkan kelenjar prostat dari racun-racun.

 5.  Mencegah Disfungsi Ereksi

Penelitian yang melibatkan 1.000 responden yang berusia 55 hingga 75 tahun itu, dan dilakukan sejak lima tahun lalu itu membuktikan bahwa suami yang berhubungan seks kurang dari sekali dalam seminggu, lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang rutin melakukan seminggu sekali.

Sumber : banyak sumber / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami