Saat Utang Melilit Bakrie

Nasional / 3 December 2012

Kalangan Sendiri

Saat Utang Melilit Bakrie

Lois Official Writer
3402

Nama Bakrie sering muncul dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, namun tidak untuk kali ini. Kerajaan bisnisnya mengalami kesulitan keuangan dan dia harus melego sebagian kepemilikannya di PT. Visi Media Asia Tbk (Viva) dan PT. Bakrieland Development Tbk (ELTY) yang bergerak di bidang infrastruktur agar roda perusahaan terus berputar. Selain itu, ada tiga anak usaha PT. Bumi Resource TBk (BUMI) yang harus dilepas.

Berita yang beredar menyebutkan besarnya kebutuhan dana untuk melunasi utang jatuh tempo sebagai penyebab Bakrie Group menjual sejumlah asetnya. Meski usahanya melintang hampir di seluruh sektor, namun mayoritas ekspansi usaha Bakrie didanai dengan utang. Strategi bisnis yang bersumber dari utang ini ternyata menjadi masalah sehingga Bakrie harus ‘cuci gudang’.

Vice President Bakrie Group Christoper Fong kepada beritasatu.com menyatakan persoalan kabar penjualan salah satu usahanya di bidang media tersebut kepada VIVA. Terpisah Presiden Direktur VIVA Boy Garibaldi Thohir membantah kabar tersebut. VIVA justru memperoleh fasilitas garansi bank senilai US$ 10.8 juta yang akan digunakan sebagai syarat hak siar FIFA World Cup 2014 versi televisi tidak berbayar. Selain itu, empat ruas tol Trans Jawa yang dikuasai PT. Bakrie Toll Road (BTR), anak usaha Bakrieland akan dilego ke MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo. Terakhir, Bakrie melepas tiga anak usaha BUMI yaitu PT. Bumi Mineral Resources Tbk (BRMS), PT Fajar Bumi Sakti (FBS), dan PT. Pendopo Energi Batubara (PEB).

Menurut laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, total utang PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) hingga kuartal III 2012 tercatat Rp 7,57 triliun. Total utang ELTY pada sembilan bulan pertama 2012 mencapai Rp 6,21 triliun dengan utang jangka panjang mencapai Rp 4 triliun. Sementara jika melihat uang di tangan, kas Bakrie & Brothers per kuartal III 2012 hanya Rp 182 miliar dan VIVA mencapai Rp 593 miliar.

Itulah yang membuat Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie sebagai pemimpin utama harus terlempar dari Daftar 40 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes akhir tahun 2012, padahal enam tahun berturut-turut sebelumnya selalu tercatat di Forbes. Pria yang merupakan kandidat Presiden 2014 ini juga dihadapkan pada sejumlah persoalan utang jangka pendek yang jatuh tempo pada tahun ini.

Persoalan mengenai uang memang selalu menjadi persoalan utama di dalam kehidupan manusia. Kita perlu cermat mengatur keuangan kita, baik itu untuk urusan pribadi ataupun usaha agar ke depannya keuangan dapat stabil dan tidak terlilit utang.

 

Baca Juga :

Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk

Resep Nastar Untuk Natal Anda

Ini Alasan Kenapa Pencernaan Terganggu

Vettel Juara Dunia dengan Rekor Pembalap Termuda

Resep Ratotuille, Bisa Disajikan Untuk Natal Anda

Tempat yang Bisa Dijadikan Liburan Romantis Suami Istri

Investasi yang Diperlukan Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Pasangan Merengek Minta Perhatian? Lakukan Cara Ini

Sumber : beritasatu by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami