Obat HIV Kurangi Tingkat Malaria Kambuhan

Info Sehat / 2 December 2012

Kalangan Sendiri

Obat HIV Kurangi Tingkat Malaria Kambuhan

Lestari99 Official Writer
5792

Riset terbaru yang dimuat di New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa mereka yang mengkonsumsi obat HIV ternyata juga dapat mengurangi resiko kambuhan dari penyakit malaria. Penelitian ini didasarkan pada hasil pengobatan anak-anak pengidap HIV yang juga sedang menjalai perawatan malaria.

Penelitian yang diadakan di Uganda ini digagas oleh US National Institute of Child Health and Human Development dan melibatkan lebih dari 170 responden penderita HIV dari usia bayi sampai anak-anak umur 6 tahun. Para responden ini menjalani dua pengobatan sekaligus yaitu menerima obat anti malaria dan pengobatan HIV. Dengan menjalani dua pengobatan ini, tercipta suatu kombinasi positif dari obat HIV protease jenis lopinavir dan ritonavir dengan obat malaria dari kelas obat yang disebut non nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Kombinasi kedua obat ini terbukti lebih baik dalam megobati penyakit malaria.

Riset menunjukkan resiko terkena penyakit malaria dalam enam bulan pengobatan HIV tetap di atas 40 persen meskipun telah menggunakan obat malaria maupun langkah pencegahan lainnya seperti pemakaian kelambu. Resiko terkena malaria pada bayi di usia enam bulan pertama juga sama, baik pada anak yang menggunakan NNRTI maupun inhibitor protease.

Namun pada anak-anak yang telah mengidap malaria, pengguanaan obat-obatan HIV membuat resiko kambuhan malaria menjadi relatif berkurang. Penyakit malaria memang bisa kambuh lagi ketika daya tahan tubuh sedang lemah.

Menurut data penelitian, resiko malaria untuk kambuh pada seseorang yang hanya mengkonsumsi obat malaria NNRTI adalah sebanyak 41 persen dalam kurun waktu 28 hari, namun mereka yang juga mengkonsumsi obat HIV inhibitor protease hanya 14 persen yang mengalami malaria kambuhan

Sedangkan setelah 63 hari, resiko malaria kambuhan mencapai 54 persen bagi anak yang mengkonsumsi NNRTI, sedangkan bagi yang mengkonsumsi inhibitor protease hanya 28 persen. Peneliti menyatakan kadar obat anti malaria dalam darah anak-anak yang mengkonsumsi inhibitor protease lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya mengkonsumsi NNRTI.

“Ada kemungkinan bahwa inhibiator protease mencegah efek obat anti malaria terhenti atau memiliki beberapa efek adiktif lainnya terhadap parasit malaria. Studi laboratorium juga menunjukkan bahwa inhibitor protease dapat memblokir parasit malaria langsung. Kami masih mencari tahu efektivitas kombinasi obat ini,” ungkap Dr. Lynne Mofenson, Direktur Penanganan AIDS khusus Anak-anak, Remaja dan Ibu Hamil di NICHD.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Kompas - LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami