Waspadai Dampak Negatif Dari Rayuan Si Kecil

Parenting / 29 November 2012

Kalangan Sendiri

Waspadai Dampak Negatif Dari Rayuan Si Kecil

Lestari99 Official Writer
5264

Saat menginginkan sesuatu, tak jarang si kecil mencoba berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dari Anda. Salah satunya melalui rayuan. Siapa yang tak senang ketika si kecil memuji masakan Anda sebelum ia meminta kue buatan Anda sebelum anggota keluarga lain mencicipinya. Atau memuji betapa cantiknya Anda agar dapat menikmati coklat kesukaannya sebelum tidur, yang tidak seharusnya Anda berikan di malam hari.

Ketrampilan merayu si kecil tentu saja tidak terjadi begitu saja. Kebiasaan si kecil untuk meniru kebiasaan yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya menjadi bekal untuk mengembangkan ketrampilan merayunya. Misalnya saja ketika ia ingin meminta permen dari tantenya, Anda sebagai orangtua berkata, “Bilang dulu kalau tante cantik, pasti kamu dikasih permennya.” Jelaslah bahwa tanpa kita sadari si kecil telah diberi pelajaran merayu.

Ketrampilan merayu ini sebenarnya dapat membawa efek negatif dan berbahaya bagi masa depannya. Karena dengan ketrampilan ini, si kecil berpotensi untuk:

a. Berkata Tidak Jujur

Meskipun Anda seringkali tersenyum saat mendengar rayuannya yang terasa sangat menggemaskan, namun sebenarnya gaya merayu seperti itu tidaklah bermanfaat. Anak jadi terbiasa mengeluarkan jurus rayuan gombal yang tidak bermanfaat bagi masa depannya.

b. Memicu Keinginan Untuk Tidak Berusaha Maksimal

Dampak buruk dari rayuan adalah anak sepertinya diajarkan untuk tidak berusaha secara maksimal jika ia menginginkan sesuatu. Anak akan berpikir, “Ah, gampang kok. Tinggal dirayu saja nanti juga diberi.”

c. Tidak Tulus

Memberikan pujian adalah suatu hal yang baik dan kata-kata yang terdapat di dalam rayuan di kecil pada dasarnya adalah pujian. Namun karena si kecil memuji dengan maksud merayu, maka ia tidak mengungkapkan pujian dengan tulus. Padahal seharusnya pujian yang diberikan pada seseorang harus dilakukan dengan tulus.

Sebagai orangtua yang menjadi panutan utama sang kecil, ajarkan anak memuji dengan cara yang benar. Yang perlu Anda lakukan adalah dengan menjadi teladan melalui contoh konkret dalam gaya hidup sehari-hari.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : Conectique / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami