Sebelum keduanya menyatu, mereka adalah dua pribadi yang berbeda. Sang pria pasti punya sesuatu yang ingin ditujunya, begitu pula wanita. Setelah menikah, visi misi mereka harus menyatu agar bahtera kehidupan rumah tangga mereka bisa sejalan dan terarah ke tujuan yang sama, bukannya bertolak belakang. Bagaimana jika visi misi suami istri ini berbeda?
Visi Keluarga Harus Sesuai dengan Firman Tuhan
Karena kita merupakan makhlup ciptaan-Nya, maka sudah sewajarnya jika visi keluarga mendukung Firman Tuhan dan bukannya malah menentang. Tempatkan Tuhan di tengah keluarga dan biarlah keluarga Anda dituntun-Nya. Karena itu, seragamkan visi misi antara suami dan istri dengan Firman Tuhan.
Ingat, Suami Adalah Kepala Keluarga
Bagaimanapun juga suami adalah kepala keluarga dan istri adalah penolong. Ketika perbedaan itu terlalu nyata, hal yang harus diperhatikan adalah menyeragamkan visi. Untuk itu perhatikan visi yang dipunyai suami. Jika visinya tidak sesuai dengan Firman Tuhan, tugas istri yang membimbing dan memberi tahu hal tersebut. Saling berbicara dari hati ke hati, beritahu dan arahkan ke visi yang lebih baik lagi.
Tidak Ada Kata Terlambat
Meskipun sampai beberapa waktu lamanya setelah menikah, visi misi masih belum sama maka jangan pernah menyerah. Tidak pernah ada kata terlambat jika keduanya berbicara secara terbuka dan saling menghormati pendapat pasangannya. Cobalah cari kesamaan agar keluarga yang dibentuk tidak bubar di tengah jalan.
Visi misi keluarga begitu banyak ragamnya. Ada yang ingin menjadi keluarga misionaris, ada yang ingin menjadi keluarga penyanyi, namun ada pula yang bertekad untuk memberkati orang lain di lingkungan kerjanya. Apapun visi misi yang dipunyai, biarlah semuanya untuk kemuliaan Tuhan.
Baca Juga :
Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk
Hilangkan Kebiasaan Mendengkur Dengan 6 Langkah Ini
Antar Hutang Budi dan Cinta Pada Pasangan
Sumber : jawaban.com by lois horiyanti