Gereja Katolik Polandia baru saja menyatakan kecamannya kepada perayaan Halloween yang akan diselenggarakan di sejumlah belahan dunia esok hari, (31/10).
Menurut uksup agung Szczecin-Kamien, Halloween yang didasari "budaya kematian" telah mengajarkan paganisme.
"Kesenangan macam ini, merayu anak-anak dengan permen, memiliki dampak yang merusak pada spiritualisme, bahkan bisa menghancurkan kehidupan spiritual," ucapnya di dalam ceramah misa Minggu (28/10).
Lebih lanjut, uksup agung Szczecin-Kamien mengatakan kesenangan anti-Kristen yang tidak bertanggung jawab itu akan membawa para pemuda ke "dunia kegelapan, termasuk pemujaan setan, vampir, dan iblis" dengan alasan bersenang-senang.
Sebagaimana diketahui, Halloween merupakan perayaan beberapa negara Barat, terutama di Amerika Serikat. Di negara ini, anak-anak dan dewasa mengenakan kostum seram dan berkeliling dari pintu ke pintu sambil berkata "Trick or Treat". Anak-anak ini akan mendapatkan permen atau coklat dari rumah yang mereka datangi.
Dalam melihat suatu kebudayaan, kita perlu bijaksana, apakah kebudayaan ini bertentangan firman Tuhan atau tidak. Jangan hanya karena menganggap ini lumrah dilakukan oleh orang lain dari turun temurun maka kita pun mengikutinya. Berhati-hatilah jangan sampai kita terjebak di dalam suatu aktivitas yang justru menjauhkan kita dari Tuhan. Ingatlah, sesuatu yang baik belum tentu berguna bagi diri kita !
Baca juga:
Kisah Nyata Gerry Abednego yang Senang Lakukan Prostitusi
Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia
Cara Tepat Atasi dan Cegah Diare
Kupas Tuntas Tradisi Perayana Halloween
Chord Lagu, Jumat (26/10) : Indonesia Penuh KemuliaanMu
Sumber : viva.co.id / budhianto marpaung