Finishing '24 hours' Well

Kata Alkitab / 29 October 2012

Kalangan Sendiri

Finishing '24 hours' Well

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
5365

Efesus 5: 16

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Banyak orang berpikir bahwa anak Tuhan yang berhasil menyelesaikan dengan baik apa yang menjadi tanggung jawabnya adalah mereka yang menyelesaikannya nanti pada usia tua.

Padahal Tuhan menghendaki agar murid-murid-Nya berhasil memahami dan mentaati kehendak-Nya setiap hari. Karena kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Betapa senangnya Tuhan bila umat-Nya tidak menunggu lanjut usia dalam menyelesaikan kehendak-Nya, melainkan dapat menyelesaikan setiap hari (selama 24 jam) setiap tanggung jawab dan perintah Tuhan atas hidupnya.

Pernahkah Anda membayangkan jika Salomo memiliki mental suka menunda atau senang korupsi? Kita semua akan tahu hasilnya bukan? Pembangunan Bait Allah tidak akan terselesaikan dengan baik.

Lalu tahukah Anda apa yang terjadi jika Nuh hidup dalam kebimbangan, memiliki sifat tidak jujur, tertutup dan memiliki mental mudah menyerah dan menyalahkan orang lain?  Kita bisa menebak hasilnya bukan? Bahtera tersebut tidak akan selesai dengan baik dan tepat waktu.

Jangan pernah berpikir bahwa orang sukses adalah orang yang super sibuk hingga sampai kekurangan waktu. Orang sukses adalah mereka yang bisa mengatur waktu dengan bijak hingga ia merasa 24 jam dalam sehari adalah waktu yang sangat cukup untuk menikmati pekerjaan, keluarga, hobi, dan hubungan dengan Tuhan.

Tuhan tidak suka dengan orang pemalas tapi Tuhan juga tidak berkenan dengan banyaknya kesibukan kita namun membuat kita tidak memiliki waktu istirahat, waktu bersama Tuhan, dan waktu bersama keluarga.

Jika dengan 24 jam sehari kita masih merasa kurang waktu, itu memberi indikasi bahwa kita belum bisa mengatur waktu kita dengan bijak. Pengelolaan waktu yang bijak sangat penting untuk memaksimalkan pekerjaan kita sehari-hari.

Berikut ini ada tujuh teknik yang bisa membantu Anda mengelola waktu dengan lebih bijak.

Satu, buatlah skala prioritas. Susunlah skala prioritas yang tepat, yaitu dengan mendahulukan lebih dulu pekerjaan yang penting dan mendesak, kemudian pekerjaan yang mendesak meski tidak begitu penting, dilanjutkan dengan pekerjaan yang penting dan tidak mendesak. Prioritas terakhir adalah pekerjaan yang tidak penting dan juga tidak mendesak.

Dua, kelompokkanlah aktivitas-aktivitas yang berkaitan untuk menghemat waktu. Cara ini sangat efektif agar kita tidak boros waktu atau membuang waktu dengan percuma.

Ketiga, bagilah pekerjaan besar menjadi tugas-tugas kecil, ini akan membuat pekerjaan kita terlihat lebih mudah untuk diselesaikan.

Keempat, buatlah dead-line untuk setiap pekerjaan kita. Dengan cara ini kita akan selalu terpacu untuk lebih mendisplin diri menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Kelima, jangan mengerjakan beberapa tugas sekaligus, sebaliknya kerjakanlah satu per satu. Ini akan membuat kita kebih konsentrasi, waktu pun bisa lebih dihemat.

Keenam, selesaikanlah pekerjaan kita sampai tuntas. Jika tidak tuntas, suatu saat kita pasti akan meluangkan waktu yang lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai tersebut.

Ketujuh, lakukanlah sekarang dan jangan menundanya. Jika kita menundanya, kita tetap saja harus menyelesaikan pekerjaan tersebut, plus bunga penundaannya! Akibatnya, waktu kita akan lebih boros lagi. Jadi, bijak-bijaklah mengatur waktu.

Bukan masalah waktu 24 jam sehari yang kurang, tapi bagaimana cara kita mengelola waktu dengan bijak. Bila kita mengasihi dan menyukai apa yang Tuhan berikan maka kita tidak akan menyia-nyiakan waktu. Kita pasti bisa menyelesaikan waktu 24 jam kita dengan baik.

 

 

 

Sumber : gkpb.net / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami