Kawin Kontrak? Apa Kata Obat Malam?

Entrepreneurship / 17 October 2012

Kalangan Sendiri

Kawin Kontrak? Apa Kata Obat Malam?

Hot Triany Nadapdap Official Writer
6673

Berikut ini Interview host Tayangan Obat Malam, 24 Februari 2012 di MNC TV bersama bintang tamu-Ara, ibu rumah tangga yang mengambil keputusan menjadi wanita penghibur.

Host (H): Bagaimana Ara bisa sampai jadi wanita penghibur?

Bintang Tamu (BT): “Saat itu ekonomi keluarga kami sedang down. Awalnya saya dibawa ke sebuah hotel besar oleh suami karena dia ingin mengenalkan saya pada salah satu investornya. Mereka masuk ke sebuah ruangan, bicara bisik-bisik, lalu suami saya diberi amplop. Tidak lama kemudian, dia pergi dan menyuruh saya menunggu sampai dia datang lagi.”

H: Apa yang terjadi antara Ara dan investor asing itu?

BT: “Dia bilang, saya sudah dijual oleh suami saya dan harus melayani dia. Kalau tidak mau, saya harus kembalikan uangnya. Saya coba hubungi suami, nomer teleponnya tidak aktif dan saya dipaksa dengan sangat kasar untuk melayani nafsu investor asing itu. Kemudian orang itu menawarkan pekerjaan jadi seorang waitress, ternyata saya dijual lagi untuk jadi waitress berpakaian minim.”

H: Apa yang membuat Ara begitu patuh kepada suami?

BT: “Awalnya saya pikir, saya mau karena cinta memang butuh pengorbanan, tapi setelah dipahami hal itu sama saja dengan kebodohan. Tidak logis seorang suami rela orang lain tidur dengan istrinya. Saya pikir, dari pada punya suami tapi hidup saya terus begini lebih baik saya hidup dan menikmati uangnya dengan anak saya saja.”

H: Apa yang Ara lakukan kemudian untuk kelangsungan hidup bersama anak?

BT: “Saya putuskan menikah kontrak selama 5 tahun, saya memiliki anak dan hidup saya full dibiayai. Pernikahan kontrak yang sekarang usianya 4 tahun lebih, dan saya merasa takut saat waktu kontrak sudah hampir habis. Takut tidak dapat uang lagi.”

Host: 8 bulan lagi masa kontrak kedua Ara akan habis. Ara masih yakin, masa depan Ara akan berubah?

BT: “Saya yakin. Ketakutan saya, ketika anak mulai komplain dan menanyakan pekerjaan atau kesibukan saya. Saya ingin sebelum anak saya semakin besar, saya sudah keluar dari pekerjaan ini.”

Host: Ada kejadian yang membuat hati Ara tersentuh, tentang anak?

BT: “Anak saya yang pertama pernah bilang, ’Aku nga butuh uang banyak dari bunda, aku mau bunda ada ketika aku tidur, ketika aku belajar. Aku cuma mau ada bunda.’ Itu yang bikin hati saya sakit sekali.

H: Pemirsa, jika saya memposisikan diri saya di posisi anak, mereka pasti punya harapan pada orang tuanya. Situasi dan keadaan yang terkadang membuat kita merasa hal itu tidak mungkin, sehingga harapan itu sirna dan terkikis, jadi tidak berani berharap. Sama seperti Ara yang tidak berani berharap. Tapi, yang Tuhan inginkan adalah jika kita punya cita-cita, kita tetap berada pada cita-cita tersebut. Tetap maju terus tanpa memperdulikan halangan, rintangan, dan persoalan. Dia malam ini mengatakan kepada pemirsa dan kita semua bahwa kita masih memiliki masa depan yang cerah dan penuh harapan. Mungkin pemirsa lagi bingung akan masa depan, tetapi jangan takut. Kita harus seperti anak kecil yang tetap percaya bahwa Tuhan akan memenuhi apa yang menjadi kebutuhan kita. Mari serahkan hidup kita kepada Tuhan

Mitra CBN, telah 3 tahun Obat Malam tayang dan menjadi perpanjangan tangan Anda melayani bangsa ini. Kesetiaan Anda menjadi Mitra CBN akan memenangkan penduduk bangsa ini untuk percaya Yesus adalah Tuhan. Jika Anda belum mengambil keputusan menjadi Mitra CBN atau selama ini masih ragu, pasti dengan membaca artikel ini Anda akan menyadari betapa dampak tayangan ini dapat mendidik moral bangsa. Anda pasti tertarik untuk menjadi bagian dari kami, menjadi dampak bagi bangsa. Jangan tunda lagi, jadilah Mitra CBN hari ini.

Sumber : Disadur dari Buletin Garis Depan April 2012
Halaman :
1

Ikuti Kami