Kisah Lula dan Balerina

Kata Alkitab / 24 September 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Lula dan Balerina

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5612

Alkisah di sebuah desa, ada sebuah pertunjukan tari. Penduduk desa begitu terkagum dengan sang [kamus]balerina[/kamus] yang begitu gemulai menari. Lula, salah seorang gadis kecil yang ikut menonton pertunjukan itupun mulai berpikir untuk belajar menari agar bisa menjadi bintang seperti sang balerina itu. Ia pun menyampaikan keinginannya untuk belajar menari kepada kakaknya yang menemaninya menonton pertunjukan tersebut.

Setengah menyindir, kakak Lula meragukan kemampuan Lula untuk bsia menari seperti balerina professional itu. Demi menunjukan keseriusannya, setelah pertunjukan selesai, Lula memutuskan untuk menemui sang balerina dan memintanya untuk belajar tari. “Aku ingin seperti kakak,” ucap Lula polos.

Awalnya sang balerina enggan untuk menyanggupi permintaan Lulan, namun tatapan mata Lula yang begitu berbinar membuat sang balerina luluh juga dan menerima permintaan Lula. Kaki Lula yang pendek, serta tubuhnya yang jarang bergerak membuatnya kaku dan susah mengikuti intruksi si balerina. Perlahan, Lula pun mulai putus asa.

"Balerina, mengapa gerakanmu begitu indah? aku mencoba menirumu tapi tidak seindah gerakanmu", ucap Lula mulai merengut.
"Itu karena aku tidak membawa beban seperti dirimu,” jawab balerina itu lembut.

Tatapan bingung Lula membuat sang balerina melanjutkan perkataannya. "Kau selalu berusaha sepertiku, itulah yang menjadi bebanmu!" ucapnya. "Seharusnya kau tahu, bukan aku yang harus kau senangkan dengan tarianmu, juga bukan saudaramu. Karena aku pun tidak menyenangkan diriku sendiri. Lihatlah diatas sana, dia yang sejak tadi menonton kita," lanjut sang balerina.

Lula menatap ke atas, dia melihat raja sedang melihat ke arah mereka. Lula jadi tersipu malu. Dia sama sekali tidak berpikir bahwa raja sedang melihatnya.

"Kamu terpesona dengan tarianku, dan berharap bisa sepertiku. padahal seharusnya tidak perlu begitu. Kamu tahu, berapa kali kakiku terkilir untuk bisa membuat tarian yang indah? jadi jangan iri jika sekarang kau lihat aku bisa menari," ungkap sang balerina.

Ada banyak orang yang seperti Lula, menginginkan sesuatu yang instan namun dengan hasil yang luar biasa. Mereka melakukan sesuatu untuk memuaskan diri sendiri, sehingga begitu mudah putus asa jika ada sedikit halangan. Padahal, jika kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah untuk Kristus, yang adalah raja di atas segala raja, maka kita akan melakukan segala sesuatu dengan sikap excellence.

Sumber : jawaban.com/vina cahyonoputri
Halaman :
1

Ikuti Kami