Perjalanan kali ini aku menuju Bonito, sebuah kawasan wisata yang sangat indah di negara bagian Moto Grosso do Sul (MS) Brasil. Kali ini aku melintas hutan dan ladang kedelai hampir selama 3 jam. Area ini landai, tidak berbukit-bukit seperti kebanyakan negara bagian lain yang aku sudah kunjungi selama di Brasil. Rombongan mobil kami berangkat sore, aku berhasil mendapatkan beberapa foto rona mentari tenggelam yang sangat cantik. Setelah singgah sebentar di toilet batas kota, kami melanjutkan perjalanan dan pemandangan lantas berubah menjadi gelap gulita.
Kami hanya bercakap-cakap dan menikmati lagu pujian berbahasa Inggris yang diputar di mobil. Karena mereka berbicara dalam bahasa Portugis, aku lebih banyak diam lalu mencoba tidur saja. Tetapi tiba-tiba aku memandang keluar dan melihat taburan bintang-bintang yang amat mempesona!. Di tempat datar, gelap dan sepi, kulihat langit Brasil yang sebenarnya, bertabur bintang-bintang!.
Mengapa pemandangan langit seperti ini tak kulihat selama singgah di beberapa kota besar dimana banyak gedung bertingkat dan bukit-bukit pemukiman yang penuh kelap-kelip lampu?. Jawabannya jelas, karena mataku tak memandang ke arah langit!. Mataku lebih tertuju pada pesona lampu-lampu di perbukitan atau gedung-gedung tinggi menjulang.
Ingin melihat bintang? Tataplah ke langit, jangan hanya sebatas lampu gedung atau bukit dan gunung. Kita juga tidak perlu menunggu hingga melintasi jalan datar dan gelap pekat. Ingin merasakan kebaikan dan kemurahan Tuhan ?. Tataplah ke sorga, dimana janji dan firman itu berasal, tanpa harus menunggu badai menerpa serta hidup kita menjadi porak-poranda. Untuk selama-lamanya ya Tuhan, firmanMu teguh di sorga – Maz 119:89, Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya – Maz 103:2 (DP.Tyas,20 Mar 2012)
Sumber : Dini Suryanti