Gerobak Besar

Kata Alkitab / 22 June 2012

Kalangan Sendiri

Gerobak Besar

daniel.tanamal Official Writer
8171

Seorang anak pemulung ditanya apa cita-citanya kelak. Dirinya menjawab dengan penuh keyakinan “Saya mau punya gerobak yang lebih besar”. Sebuah jawaban yang tampaknya tidak berguna. Namun, ada orang yang memandang anak-anak ini penuh potensi. Bahwa jawaban sang anak pemulung itu terhadap cita-citanya merupakan sebuah keteguhan sikap hati dan harapan yang pasti realistis jika diwujudkan.

Dengan penuh harapan, kelak mereka mendirikan sekolah gratis, pusat pelatihan keterampilan kerja, dan rumah baca. Sebuah kondisi dimana, perspektif yang benar akan menghasilkan sesuatu yang besar. Memperlebar wawasan, meluaskan cita-cita, yang akhirnya membuat anak-anak ini jadi lebih berguna.

Hal inilah yang terjadi pada Rasul Paulus. "Aku, Paulus,… mengajukan permintaan kepadamu [Filemon] mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku" (Filemon 9-11). Onesimus pernah menjadi seorang yang tak berguna dan berakhir di penjara. Namun, Tuhan mempertemukannya dengan Paulus. Onesimus ditolong mengenal kebenaran dan menjadi orang yang berguna bagi pekerjaan-Nya.

Pada akhirnya, menurut catatan sejarah, kemungkinan Onesimus membina jemaat Efesus. Bersama Polikarpus, ia dipakai Tuhan mengumpulkan tulisan-tulisan yang kini dikenal sebagai Perjanjian Baru. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Onesimus sebelumnya!

Kisah yang memberi pelajaran bahwa, sikap hati kita menentukan akan menjadi apa diri kita dan orang-orang disekitar kita. Sikap lemah akan menghasilkan sesuatu yang sia-sia. Sementara sikap kuat dan penuh pengharapan, membuat kehidupan menjadi luar biasa!

 

Sumber : saat teduh
Halaman :
1

Ikuti Kami