Teladan Yesus Kristus begitu menjadi inspirasi penting untuk setiap pemimpin dunia yang ingin belajar mengenai kesetiaan, pengorbanan dan kerendahan hati. Yesus menurunkan karakter sejati ini kepada para murid-muridnya. Sebuah karakter revolusioner yang menjadi impian banyak pemimpin.
Seperti juga Paulus dan Barnabas, dua tokoh di Alkitab yang dicatat pernah begitu terkenal dan dihormati semasa mereka hidup. Mereka mendapat kedua hal itu karena mukjizat yang Tuhan adakan melalui mereka (Kisah Para Rasul 14:8-10). Meskipu disebutkan kala itu bahwa mereka dipuja layaknya dewa, namun keduanya tidak tergoda dan tidak lupa diri.
Mereka ingat siapakah mereka dan apa tugas mereka. Oleh karena itu, mereka segera memakai kesempatan tersebut untuk menunaikan tugas memberitakan injil. Sangatlah manusiawi kalau kita ingin terkenal dan dihormati. Juga kita ingin menjadi tenar dan dihormati karena keberanian dan kesuksesan kita.
Namun satu hal yang harus diingat, janganlah sampai ketenaran dan penghormatan itu membuat kita lupa diri. Ingatlah, segala keberhasilan kita adalah anugerah Tuhan sehingga sudah seharusnya kita menggunakannya untuk memuliakan Dia dan memberkati orang lain.
Karena esensi dari sebuah ketenaran dan penghormatan yang diberikan Tuhan bagi kita adalah sebahai medium untuk memuliakan Dia dan mendatangkan berkat bagi sesama. Inilah konsepsi menjadi seorang agen revolusioner. Maukah Anda menjadi salah satunya?
Sumber : renungan harian.net