Penyembuhan Anemia untuk Anak

Info Sehat / 12 June 2012

Kalangan Sendiri

Penyembuhan Anemia untuk Anak

daniel.tanamal Official Writer
5662

Bahaya Anemia kini terutama sekali dirasakan pada anak-anak. Dampaknya bagi anak bisa membahayakan karena dapat mengakibatkan kerusakan jantung, otak dan organ tubuh lain, hingga menyebabkan kematian. Karena itu sangat penting bahi kita untuk tanggap dan penting mengetahui gejala-gejala Anemia.

Secara umum anemia pada anak terjadi akibat infeksi cacing tambang, malaria, atau disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah. Selain itu masih ada dua jenis lagi anemia yang sering terjadi pada anak-anak:

1. Haemolytic Anemia
Terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini bermacam-macam, bisa bawaan seperti thalasemia sickle cell anemia. Pada kasus lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah merah dirusak oleh antibodi tubuh.

2. Aplastic Anemia
Terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (pada sumsum tulang belakang) tidak berfungsi baik. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi, atau sebagai dampak dari penggunaan obat tertentu.

Gejala Anemia

berikut adalah gejala yang menunjukan tubuh mengalami anemia : muka pucat, lelah/keletihan, kurang energi/lemas, mengantuk, sakit kepala, mudah lelah bila, berolahraga, sulit konsentrasi, mdah lupa, warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan, nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan denyut jantung bertambah cepat, nafas tersengal dan pingsan.

Mencegah Anemia:
Mencegah penyakit ini dapat mengkonsumsi beberapa asupan penting yang mudah didapat diantaranya, zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.

Dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi.

Perlu kita perhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.

 

Sumber : berbagai sumber - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami