Hari ini Jumat 1 Juni 2012, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena dasar negara kita Pancasila lahir dari rumusan para founding fathers dan penggali utama yaitu presiden pertama Ir. Soekarno. Ditengah gelombang pergumulan yang menjangkiti bangsa ini, masih adakah solusi untuk mengobatinya?
Menurut Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latief, kunci utama mempersatukan kemajemukan bangsa Indonesia adalah kekeluargaan. "Politik kenegaraan yang secara tepat guna sanggup mempersatukan kemajemukan Indonesia adalah desain negara kekeluargaan," kata Yudi Latief pada Konggres Pancasila di MPR Senayan, Kamis.
Yudi memaparkan bahwa kekeluargaan merupakan jantung ke-Indonesiaan. Karena itu jika semangat kekeluargaan dalam kehidupan kenegaraan dan kebangsaan Indonesia hilang, dipastikan kita kehilangan segala-galanya. "Jika demokrasi Indonesia kian diragukan kemaslahatannya, tak lain karena perkembangan demokrasi yang cenderung tercerabut dari jiwa kekeluargaan," kata Yudi.
Dirinya juga mencontohkan bahwa perda berbasis ekslusivisme keagamaan bersitumbuh menikam jiwa ketuhanan yang berkebudayaan. Kemudian lembaga finansial dan korporasi internasional dibiarkan mengintervensi perundang-undangan dengan mengorbankan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kekeluargaan adalah wujud dari persatuan nasional. Karena itu sebagai umat percaya, mari kita gunakan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup untuk mengamalkan nilai Pancasila yang merupakan pemersatu dan pencipta rasa kekeluargaan.
Sumber : kompas.com - dpt