Kekhawatiran gereja akan hilangnya generasi muda karena terjerumus pergaulan dunia disampaikan Uskup Timika, Papua, Mgr John Philip Saklil Pr. Menurutnya pembinaan iman untuk kalangan muda sangatlah penting, pasalnya populasi orang muda sangat dominan sehingga wajah Gereja ditentukan mereka.
"Umat terbanyak saat ini orang muda usia 15 sampai 30 tahun di setiap paroki. Jadi, boleh dikatakan wajah orang muda itu menggambarkan wajah Gereja dewasa ini dan iman orang muda itu menggambarkan iman umat," ungkap Uskup Saklil seperti dikutip dari antaranews, pada Kamis (31/5).
Uskup Saklil menekankan pentingnya pendalaman iman, karena hal tersebut akan berpengaruh pada pola pikir dan proses pengambilan keputusan sebelum melakukan sesuatu. "Menjadi Katolik itu bukan jaminan, banyak orang bisa mengatakan dia penganut Katolik dari zaman dahulu. Yang menjamin itu, imannya harus tumbuh dalam dirinya dan menggerakkan hidup sehingga Roh Allah menjadi hidup," ujarnya.
Uskup kelahiran Kampung Umar, Mimika Barat itu juga mengingatkan pentingnya peran orangtua dalam proses pendewasaan anak. Menurutnya perkembangan dunia yang semakin modern serta dukungan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan membuat seorang anak memiliki pola pikir serta cara hidup menurut kebebasannya sendiri.
Hal ini adalah masa-masa yang rawan, karena pada saat seseorang tumbuh menjadi orang muda, ada banyak permasalahan dimana mereka tidak bisa merealisasikan cita-cita sehingga menimbulkan krisis. "Saat itulah mereka perlu perhatian orang tua. Kalau tidak ada perhatian, dia akan hancur dan pada akhirnya mencari jalan pintas," tutur Uskup Saklil.
Selain pendalaman iman dan bimbingan orangtua, uskup Saklil juga mengingatkan tentang pentingnya pemahaman adat istiadat, budaya serta karakter orang lain dari suku dan budaya yang berbeda. Hal ini akan sangat penting untuk menumbuhkas atmosfer harmonis dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di wilayah Mimika.
Baca juga :
Sosialisasi e-KTP di Biak Libatkan Masjid dan Gereja
Keluarganya Dibantai, Ali Lolos Karena Pura-Pura Mati