Pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang memberi dukungan pernikahan sesama jenis mengagetkan banyak orang, terutama kalangan Kristen. Hal ini menimbulkan pro dan kontra bagi umat Kristen Amerika, karena bagi kaum gay dan Kristen liberal hal ini adalah berita baik, tapi bagi kelompok Kristen konserfatif yang selama ini berjuang menolak gerakan LGBT yang meminta pengesahan secara hukum hal tersebut adalah bencana.
"Kami tak bisa diam dengan kata-kata atau aksi yang akan merusak lembaga perkawinan yang dianut oleh masyakat kita," demikian ungkap Kardinal Timothy Dolan, President dari U.S. Conference of Catholic Bishops yang menganggap Obama telah melakukan “kesalahan fatal.”
Namun seorang pendeta wanita yang adalah seorang lesbian, pendeta Annie Steinberg-Behrman dari Gereja Persatuan Kristen di Berkeley, California menyambut pernyataan Obama dengan sukacita.
“Dukungan Obama membuat saya bersuka cita. Saya bergembira sepanjang hari," demikian ungkap Annie.
Sebelumnya, Barack Obama tidak bergeming dan tidak membuat pernyataan dukungan apapun berkaitan dengan tuntutan dari kaum LGBT selama pemerintahannya. Namun jelang pemilihan persiden Amerika November mendatang, sepertinya Obama rela mengkompromikan nilai-nilai kebenaran demi mendapatkan suntikan dukungan untuk mempertahankan jabatannya bisa berlanjut ke periode ke dua. Hal ini tentu sangat disayangkan sekali.
Sumber : theglobejournal.com | Puji Astuti